Wahid Sitorus menilai keterlambatan pengiriman bantuan karena kesalahan pihak kelurahan yang terlalu lama mengirimkan data korban.
“Air masuk ke pemukiman akibat masyarakat yang membuat aliran drainase sendiri, sehingga dengan adanya drainase yang dibuat masyarakat sampai ke bibir sungai. Apabila banjir datang air langsung masuk dari drainase tersebutlah air masuk ke pemukiman warga,” kata Wahid.
Wahid menambahkan jumlah warga yang terdampak banjir hingga saat ini sebanyak 3686 kepala keluarga di lima kecamatan kota Tebing Tinggi. Ia mengatakan saat imi kondisi air perlahan-lahan mulai berangsur surut.(Daud,Alex/Nof)
Load more