Pengamat Sebut Program Makan Gratis Prabowo Tak Realistis

Jakarta, tvOnenews.com - Pernyataan Hashim Djojohadikusumo tentang program presidensial Bacapres 2024 Prabowo Subianto menuai kritik dari berbagai sumber.

Pernyataan tersebut mengenai program makanan gratis yang akan diberikan setiap hari kepada para pelajar, siswa pra-sekolah, serta ibu hamil.

“Kita harus berikan makanan gratis dan bergizi untuk ibu-ibu yang sedang hamil setiap tahun, karena ini untuk memperkuat bayi-bayi dalam rahimnya. Semua 77 juta jiwa,” tutur Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Pernyataan tersebut segera menuai kritik dari berbagai sumber, mulai dari pengamat ekonom sampai direktur lembaga ekonomi.

Menurut pengmat ekonomi INDEF Nailul Huda Hashim, program tersebut tidak realistis mengingat anggarannya yang cukup kolosal. 

"Program makan gratis milik kubu Prabowo juga sangat tidak mendasar dan cenderung halusinasi. Biaya Rp400 triliun, pendidikan sudah Rp600 triliun, belum lagi biaya pegawai, transfer ke daerah, dana desa, dan subsidi energi, sudah abis itu APBN," tutur Nailul.

Adapun Direktur Eksekutif Core Indonesia, Mohammad Faisal, berpendapat bahwa calon presiden seharusnya tidak menjanjikan program populis, melainkan program yang berkelanjutan. Bantuan pun harus tepat sasaran.