LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Presiden Soekarno dan Nikita Khruschev dalam sebuah pertemuan Kepala Negara.
Sumber :
  • Dok.Wikipedia

Jejak Operasi Intelijen Asing di Indonesia, Menyiapkan Panggung Bentrokan dan Kudeta Gagal G30S PKI di Tahun 1965

Sejumlah teori beredar diseputar peristiwa G30S PKI, terkait siapa dalang dibalik gerakan "perwira berpikiran maju" yang menghabisi atasannya di Angkatan Darat.

Selasa, 12 September 2023 - 04:30 WIB

tvOnenews.com - Ada banyak fakta dibalik peristiwa kelam G30S PKI yang hingga saat ini masih menjadi tema diskusi yang hangat, terutama hal-hal yang yang mendahuluinya sebelum pemberontakan PKI pecah di tahun 1965.

Sejumlah teori konspirasi beredar diseputar peristiwa tersebut, terkait siapa dalang dibalik gerakan sekelompok "perwira berpikiran maju" yang menghabisi atasannya sendiri di Angkatan Darat dalam peristiwa berdarah G30S PKI.

Salah satu teori yang mengemuka adalah dugaan keterlibatan operasi intelijen Amerika Serikat melalui Central Intelligence Agency atau CIA yang mendorong terjadinya bentrokan antara PKI dan Angkatan Darat.

John Rossa dalam bukunya "Dalih Pembunuhan Massal, Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto", diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Institut Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta Mitra, Januari 2008, memaparkan bagaimana Amerika ikut serta "Menata Panggung Bentrokan" antara Angkatan Darat dan PKI melalu peristiwa G30S PKI.

Baca Juga :

Foto: Pidato Presiden Soekarno di Majelis Umum PBB, 1960. (Dok. YouTube - Arsip Nasional RI)

Menurut Rossa, Politik luar negeri Soekarno yang bebas aktif yang dipamerkan pada Konferensi Asia Afrika 1955, hujatannya terhadap imperialisme Barat, dan kesediaannya merangkul PKI sebagai bagian integral dalam politik Indonesia ditafsirkan oleh Washington sebagai bukti kesetiaan Sukarno kepada Moskow dan Beijing. 

Sesudah PKI memenangi pemilihan umum daerah pada pertengahan 1957, Amerika berpikir bahwa waktunya telah tiba untuk bergerak melawan Soekarno. 


Menyiapkan Panggung Bentrokan PKI dan Angkatan Darat

Operasi inteligen menumbangkan Soekarno dengan memecah belah Indonesia untuk menghadang blok komunis Soviet-China di Asia Tenggara dirasakan tidak efektif, menyusul gagalnya setiap upaya pemberontakan yang disponsori Amerika. 

Menurut Rossa, Amerika kemudian mengambil jalan lain, yaitu merangkul Angkatan Darat yang dipandang sebagai kekuatan potensian menghadang laju hegemoni PKI di Indonesia.

Sebuah dokumen Dewan Keamanan Nasional (NSC), “Laporan Khusus Tentang Indonesia” yang ditulis dalam Januari 1959, melihat Angkatan Darat sebagai perintang utama terhadap kekuatan komunis di Indonesia. 

NSC menilai, kekuatan sipil nonkomunis di dalam partai-partai politik dengan dukungan Angkatan Darat bisa berbalik melawan partai komunis di gelanggang politik.

Soekarno berbincang dengan Mao Tse-Tung, 24 November 1956, Peking, Tiongkok. (Wikipedia).

Dokumen NSC itu menganjurkan Presiden Eisenhower agar memperkuat hubungan AS dengan tentara Indonesia agar institusi ini mampu memerangi kaum komunis.

"Untuk memastikan bahwa pimpinan Angkatan Darat mau dan mampu memenuhi peranannya sebagai ujung tombak kekuatan antikomunis, Gedung Putih menyumbang perlengkapan dalam jumlah besar-besaran." ungkap Rossa.

Rossa menulis, sejalan dengan kebijakan pembangunan Angkatan Darat sebagai benteng perlawanan terhadap PKI, pemerintah AS memberi pelatihan kepada perwira-perwira Angkatan Darat di Amerika Serikat, memberi sumbangan dan menjual persenjataan, serta memberi bantuan keuangan.

Dari 1958 sampai 1965 Amerika Serikat setiap tahun mengeluarkan sekitar $10 juta sampai $20 juta untuk bantuan militer Indonesia. 

Program pendidikan perwira Angkatan Darat Indonesia di sekolah-sekolah seperti di Fort Bragg dan Fort Leavenworth merupakan program yang menyeluruh. 

Foto: Pengangkatan Jenazah korban G30S PKI di Lubang Buaya (Dok.Film Pengkhianatan G30S PKI)

Dari 1950 sampai 1965 sekitar 2.800 perwira Angkatan Darat Indonesia dikirim ke Amerika Serikat untuk sekolah, sebagian besar sesudah 1958. Selain melatih perwira, pemerintah AS juga menggalakkan “civic action" sebagai sarana penangkal pengaruh politik PKI. 

Pemerintah AS merumuskan civic action sebagai penggunaan militer pada proyek-proyek yang berguna bagi segala tingkatan penduduk setempat dalam bidang-bidang seperti pendidikan, pelatihan, pekerjaan umum, pertanian, transportasi, komunikasi, kesehatan, sanitasi dan lain-lain.

Civic Action memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi dan sosial, yang berguna bagi bertambah baiknya posisi angkatan bersenjata di tengah masyarakat. Inilah sebuah program, yang dalam istilah klise, untuk merebut hati dan pikiran.


Menyiapkan Kudeta Gagal PKI

Meskipun jengkel dengan Soekarno, Amerika tak mau bersikap gegabah untuk menggulingkan Presiden Soekarno. Dalam pertimbangannya, Soekarno adalah sosok yang sangat dicintai rakyat Indonesia.

Diplomat Amerika berpengalaman, Ellsworth Bunker, yang dikirim ke Jakarta pada April 1965 untuk melakukan penilaian menyeluruh terhadap hubungan AS - Indonesia, membenarkan tinjauan tentang Soekarno yang tidak bisa diserang itu. 

“Tidak perlu disangsikan kesetiaan rakyat Indonesia kepada Sukarno,” tulisnya dalam laporannya kepada Presiden Johnson.

Agar sebuah kudeta berhasil di Indonesia, ia harus diberi kedok yang sebaliknya, yaitu usaha untuk menyelamatkan Presiden Soekarno. Angkatan Darat harus tampil sebagai penyelamat Soekarno dan bukan sebagai penggali liang kubur baginya.

Duta Besar Amerika di Indonesia, Jones memberikan sudut pandang lain. Jones melemparkan ide terkait percobaan kudeta yang gagal oleh PKI. 

"Kiranya merupakan perkembangan yang paling efektif untuk memulai pembalikan kecenderungan politik di Indonesia.” kata, Jones, dikutip dari penuturan John Rossa.

Foto: Cuplikan Film Pengkhianatan G30S PKI

Jones tidak sendiri dalam berpikir tentang rencana kudeta yang gagal oleh PKI sebagai dalih yang ideal. Gagasan ini beredar luas di kalangan korps diplomatik di negara-negara yang bersahabat dengan Amerika Serikat.

Edward Peck, wakil Menlu di Kementerian Luar Negeri Inggris, menyarankan “karenanya barangkali banyak yang harus dibicarakan untuk mendorong PKI melakukan kup prematur selagi Sukarno masih hidup.”

Menjawab Peck, Komisaris Tinggi Selandia Baru di London, pada Desember 1964 dengan tegas mengatakan bahwa kup prematur PKI “boleh jadi merupakan cara penyelesaian yang paling berguna bagi Barat asal kup itu gagal.”

Amerika Serikat menciptakan kondisi melalui operasi-operasi rahasia. Sebuah komisi NSC menyetujui proposal pada Maret 1965 untuk aksi-aksi rahasia, misalnya menyokong kelompok-kelompok antikomunis yang ada, operasi-operasi black letter [surat kaleng] dan operasi-operasi media.

Rencananya adalah, menggambarkan PKI sebagai penentang Sukarno dan nasionalisme yang sah yang semakin ambisius dan berbahaya, dan dengan demikian menyatukan semua elemen nonkomunis untuk melawan PKI. 

"Pemerintah AS menjadi sangat mengharapkan terjadinya bentrokan antara Angkatan Darat dan PKI pada 1965 karena hubungan AS dengan pemerintah Sukarno dengan cepat memburuk." ungkap John Rossa.

Skenario kudeta yang gagal dipandang sebagai strategi yang paling ideal, namun Pemerintah Amerika Serikat, tentu saja, tidak tahu dengan tepat kapan dan bagaimana bentrokan antara Angkatan Darat dan PKI akan terjadi.

Amerika dalam catatan John Rossa sempat pesimis, upaya mendorong pecahnya bentrokan akan terjadi, namun situasi kemudian berubah dengan cepat, Sjam Kamaruzzaman dan Aidit disebut akhirnya masuk perangkap dan melancarkan operasi militer G30S PKI yang terbukti gagal. (buz)

Ikuti terus perkembangan berita terbaru lainnya melalu kanal YouTube tvOneNews.com:

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ramalan Zodiak Besok, 17 Juni 2024: Dinamika Cinta yang Menguat dan Keuangan yang Menantang untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan Zodiak Besok, 17 Juni 2024: Dinamika Cinta yang Menguat dan Keuangan yang Menantang untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan zodiak besok, pada tanggal 17 Juni 2024, menghadirkan berbagai dinamika yang menarik. Penting untuk memanfaatkan energi positif yang ada dan siap meng..
Ramalan Zodiak Besok, 17 Juni 2024: Keuangan Stabil dan Dinamika Cinta Menarik untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo!

Ramalan Zodiak Besok, 17 Juni 2024: Keuangan Stabil dan Dinamika Cinta Menarik untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo!

Ramalan Zodiak Besok 17 Juni 2024 membahas keuangan yang stabil dan dinamika asmara menarik.  Gemini dan Leo akan menikmati momen kebahagiaan dalam hubungan...
Pandit Senior Ini Dapat Bocoran dari Erick Thohir soal Pemain Naturalisasi Baru untuk Timnas Indonesia, Katanya…

Pandit Senior Ini Dapat Bocoran dari Erick Thohir soal Pemain Naturalisasi Baru untuk Timnas Indonesia, Katanya…

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan akan ada tambahan pemain naturalisasi baru untuk Timnas Indonesia jelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Soal Praperadilan Pegi, Penasihat Kapolri: Hakim harus Hati-hati!

Soal Praperadilan Pegi, Penasihat Kapolri: Hakim harus Hati-hati!

Satu-satu komonter dari tokoh tersohor soal Praperadilan Pegi di kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon mulai bermunculan. Salah satunya, Penasihat Kapolri.
Tiga Alasan Anies Baswedan Tetap Ingin Maju di Pilgub Jakarta

Tiga Alasan Anies Baswedan Tetap Ingin Maju di Pilgub Jakarta

Pakar Komunikasi Politik Anthony Leong menilai keinginan Anies Baswedan untuk maju kembali sebagai calon Gubernur Jakarta pada Pilkada 2024 itu hal yang wajar.
Usai Tolak Tawaran Bela Timnas Indonesia, Bintang Eropa Ini Justru Alami Nasib Apes saat Meniti Karier di Liga Inggris

Usai Tolak Tawaran Bela Timnas Indonesia, Bintang Eropa Ini Justru Alami Nasib Apes saat Meniti Karier di Liga Inggris

Setelah tolak ajakan Shin Tae-yong untuk bermain bagi Timnas Indonesia, nasib pemain keturunan Belanda ini justru apes ketika putuskan pindah ke Liga Inggris.
Trending
Iri Hati, Fans Thailand Memberi Komentar Menohok soal Lolosnya Timnas Indonesia Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Iri Hati, Fans Thailand Memberi Komentar Menohok soal Lolosnya Timnas Indonesia Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Berbagai komentar fans Thailand atas kabar lolosnya timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong melaju ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pemain Keturunan Belanda Ini Malu Lihat Kondisi Timnas Indonesia saat Baru Dinaturalisasi, Justin Hubner Ungkap Beda Shin Tae-yong dengan Pelatih Lain

Pemain Keturunan Belanda Ini Malu Lihat Kondisi Timnas Indonesia saat Baru Dinaturalisasi, Justin Hubner Ungkap Beda Shin Tae-yong dengan Pelatih Lain

Pemain keturunan Belanda ini malu lihat kondisi Timnas Indonesia saat baru dinaturalisasi, Justin Hubner ungkap bedanya Shin Tae-yong dengan pelatih lain.
Jadi Orang Pertama yang Setubuhi Vina hingga Disebut Dalang Utama, Peran Ayah Eky Iptu Rudiana Terungkap, 7 Jam Jalani Pemeriksaan

Jadi Orang Pertama yang Setubuhi Vina hingga Disebut Dalang Utama, Peran Ayah Eky Iptu Rudiana Terungkap, 7 Jam Jalani Pemeriksaan

Jadi orang pertama yang setubuhi Vina hingga disebut dalang utama, keluarga murka statusnya dari DPO dicabut dan peran Ayah Eky Iptu Rudiana terungkap, kasus vina cirebon mulai menemukan titik terang ialah berita paling banyak dibaca pembaca tvOnenews.com dalam sepekan terakhir.
Raih Popularitas Semenjak Bela Timnas Indonesia, Media Eropa Ini Malah Kasih Sindiran Menohok kepada Nathan Tjoe-A-On, Kenapa?

Raih Popularitas Semenjak Bela Timnas Indonesia, Media Eropa Ini Malah Kasih Sindiran Menohok kepada Nathan Tjoe-A-On, Kenapa?

Media Eropa ini malah memberikan sindiran pedas kepada Nathan Tjoe-A-On meskipun sang pemain tampil memukau bersama Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Debut Manis Calvin Verdonk Bersama Timnas Indonesia Bikin Rekan Setimnya yang Berdarah Gombong Ini Tertarik Gabung ke Skuad STY

Debut Manis Calvin Verdonk Bersama Timnas Indonesia Bikin Rekan Setimnya yang Berdarah Gombong Ini Tertarik Gabung ke Skuad STY

Rekan setim Calvin Verdonk di Liga Belanda yang punya garis keturunan Gombong, Jawa Tengah ini ingin ikuti langkah kompatriotnya itu bela Timnas Indonesia.
Viral Bos Mobil Rental Tewas di Sukolilo Pati Berlanjut, Netizen Telusuri Lokasi Lewat Google Maps, Temuannya Mengejutkan

Viral Bos Mobil Rental Tewas di Sukolilo Pati Berlanjut, Netizen Telusuri Lokasi Lewat Google Maps, Temuannya Mengejutkan

Kasus bos mobil rental asal Jakarta yang tewas dikeroyok massa di Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah terus berlanjut.
Dipinggirkan dari Skuad Belanda di Euro 2024, Shin Tae-yong Bisa Kembali Rayu 3 Bintang Eropa Ini untuk Bela Timnas Indonesia

Dipinggirkan dari Skuad Belanda di Euro 2024, Shin Tae-yong Bisa Kembali Rayu 3 Bintang Eropa Ini untuk Bela Timnas Indonesia

Tak dipilih oleh pelatih Ronald Koeman ke skuad Belanda untuk Euro 2024, Shin Tae-yong bisa kembali bujuk pemain ini untuk menerima tawaran Timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
E-Talkshow
22:00 - 23:00
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya