Tebing Tinggi, Sumatera Utara – Sungai Padang di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara kembali meluap dan merendam ratusan rumah warga. Banjir diduga dipicu tingginya curah hujan di hulu sungai yang berada di wilayah Kabupaten Simalungun, Jumat (26/11/2021).
Ratusan rumah yang terendam banjir tersebar di sejumlah kelurahan di sepanjang aliran Sungai Padang Kota Tebing Tinggi. Banjir terparah berada di Kelurahan Bandar Utama, Kelurahan Badak Bejuang, dan Kelurahan Sri Padang.
Di lokasi tersebut, sedikitnya ada sekitar 500 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter. Tak hanya pemukiman warga, air banjir juga merendam sejumlah sarana dan fasilitas publik.
Menurut Erwan Tanjung (37), salah seorang yang terdampak banjir yang berada di Jalan Anturmangan, Kelurahan Sri Padang, Kota Tebing Tinggi mengatakan, banjir mulai menggenangi permukiman warga sejak Jumat (26/11/2021)dini hari tadi.
“di kompleks lingkungan kami ini ada sekitar 80 rumah terdampak banjir, meski terendam banjir kami tetap memilih tetap tinggal di rumah untuk menjaga barang barang kami.” ungkap Erwan.
Sejumlah instansi pun sudah mendirikan posko banjir dan posko kesehatan serta dapur umum untuk membantu para korban banjir. Salah satunya yang terdapat di lingkungan satu Kelurahan Sri Padang Kecamatan Rambutan.
Walikota tebing Tinggi, Umar Zunaidi, yang ditemui di lokasi mengatakan, banjir yang saat ini terjadi disebabkan pendangkalan Sungai Padang dan tidak berfungsinya sejumlah pintu air.
“Saya berharap Pemerintah Pusat turun tangan menangani banjir di Kota Tebing Tinggi, sebab Sungai Padang berstatus sungai nasional,” Ungkap Umar Zunaidi.
Walikota juga berharap kepada warga agar selalu siaga dalam menghadapi bencana banjir yang kerap terjadi di kota tebing tinggi. Mengingat dalam sebulan terakhir ini banjir akibat luapan dibeberapa sungai di wilayah ini sudah beberapa kali terjadi, permukiman warga yang berada di sepanjang aliran sungai juga kerap menjadi langganan banjir. (Daud Sitohang/mii)
Load more