Jakarta - Viral di media sosial video yang memperlihatkan beberapa jemaah mencium tangan hingga kaki Habib Bahar bin Smith. 

Dalam video berdurasi 58 detik yang diunggah oleh akun @Aryaprasetyo85 di laman Twitter pribadinya pada Jumat (26/11/2021), tampak beberapa jemaah antre untuk cium tangan dan memeluk Habib Bahar.

Namun dari semua jemaah yang antre ada beberapa jemaah yang tak hanya mencium tangan, tapi juga mencium kaki Habib Bahar.

Video inipun langsung dibanjiri komentar dari Netizen hingga tagar #bahar menjadi trending di laman media sosial Twitter.

"Waduuuh , masa Iyah sampai harus cium kaki segala ?????" tulis salah satu Netizen.

"Ya ampyuunn... Sampai cium kaki segala," tulis Netizen lainnya.

"Ini memberikan gambaran bhw msh banyak saudara-saudara kita yang perlu ditingkatkan ekonomi dan pendidikannya. Adakah anggota yang dimakan dari saudara-saudara kita yang tinggal di daerah Menteng, Kebayoran dan tempat elite lainnya? Mari kita dorong para milenial bekerja lebih keras untuk perubahan," ujar seorang Netizen yang berusaha memberikan nasehat.

Diketahui, Habib Bahar bin Smith baru saja bebas pada Minggu (21/11/2021) dari Lapas Gunung Sindur. Namun dirinya sudah langsung menjadi trending lantaran beberapa video viral yang beredar.

Sebelum video mengenai cium kaki, Habib Bahar bin Smith juga menjadi topik perbincangan akibat dalam ceramahnya ia mengatakan akan menghabisi semua yang telah mengkhianati Habib Rizieq Shihab (HRS).

Dari video yang diunggah di media sosial Twitter oleh akun Korban Ceklist Satu @An_Kiim pada Kamis (24/11/2021), Habib Bahar terlihat memakai baju gamis putih dengan sorban di kepala. 

“Ente orang, saya enggak bahas pemerintah. Ente orang, para habaib, para kiai, para ulama, siapa pun ente. Mau ente anaknya wali, mau ente anaknya ulama, ente pengkhianat Habib Rizieq, bakal ane habisi satu-satu,” kata Habib Bahar dikutip dari cuplikan video pada Jumat (26/11/2021).

Menurut Habib Bahar, HRS sudah tenang hidupnya ketika berada di Kota Suci Makkah. Namun, ada sejumlah ulama maupun habaib yang memaksa HRS untuk pulang ke Indonesia. Begitu HRS tiba di Indonesia, para ulama itu diam ketika HRS dipenjara.(put)