Jakarta, tvOnenews.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 tengah menjadi perbincangan hangat khususnya masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) karena pernyataannya tentang Ibu Kota Negara (IKN).
Baru-baru ini Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan pernyataan kontroversi soal pemindakan IKN dari Jakarta ke Kaltim.
Ia menganggap pemindahan IKN ke Kaltim tidak efektif mengingat daerahnya yang masih dipenuhi dengan hutan. Hal inilah yang memancing emosi warga Kaltim.
Mengutip dari VIVA, Ketua Umum Pengurus Besar Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gapak), Abrahan angkat bicara soal penyataan Cak Imin.
“Saya yakin semua calon adalah anak bangsa yang cerdas dan berwawasan. Tapi kalau pernyataannya mengundang respon negatif, jangan harap dapat suara dari Kaltim ya,” ujar Abrahan dikutip pada Rabu (29/11/2023).
Abrahan menilai bahwa pemindakan IKN dari Jakarta ke Kalimantan pasti telah menjalani proses pengkajian yang panjang dengan banyak pertimbangan.
“Pemindahan ibu kota ke IKN ini merupakan ketentuan yang berproses panjang. Tidak asal tunjuk, ada kajian dan survei sesuai kebutuhan. Setelah matang lalu ditetapkan undang-undang. Lalu ada calon yang meu membatalkan dengan alasan tidak mau tinggal di hutan, bagaimana ya?” jelasnya.
Load more