Jakarta, tvOnenews.com - Calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ikut menyoroti sejumlah data terkait pengangguran di Indonesia.
Hal ini didasari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2023 bahwa jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta dari total angkatan kerja 147,71 juta orang.
Kemudian berdasarkan data International Labour Organization (ILO) dan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagian besar orang Indonesia bekerja tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pelatihan, serta sebagian besar anak muda membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya.
"BPS catat penyumbang terbesar pengangguran lulusan SMK. Jadi kami melihat di sini ada ketidakcocokan cetakan dunia pendidikan Indonesia dengan kebutuhan industri potensi ekonomi," ucap Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/12/0223).
Oleh karena itu, Dedek mengatakan Prabowo-Gibran memiliki Asta Cita 3, yakni meningkatkan lapangan pekerjaan berkualitas untuk mengatasi pengangguran di kalangan kaum muda.
Asta Cita 3 itu akan dikawinkan dengan poin keempat dari 8 Program Hasil Terbaik Cepat yang ditawarkan Prabowo-Gibran, yaitu membangun sekolah unggul terintegrasi.
“Poin ketiga (Asta Cita 3, red.) itu akan kami kawinkan dengan poin keempat dari bagian 8 Program Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Gibran, yakni membangun sekolah unggul terintegrasi. Itu artinya terintegrasi dengan dunia usaha dan industri, di setiap kabupaten dan kota,” kata Dedek.
Kemudian, pembangunan sekolah di setiap kabupaten/kota yang terintegrasi dengan dunia usaha merupakan kunci keberhasilan untuk mengatasi masalah pengangguran bagi kaum muda.
"Artinya apa? Kabupaten dan kota itu adalah kunci karena merekalah yang punya potensi ekonomi di masing-masing daerah. Kalau tidak begini, akan terjadi pemusatan tenaga kerja di daerah-daerah padat, sedangkan daerah yang ditinggalkan tak terurus ekonominya," ungkapnya.
Dedek menambahkan, Asta Cita 5, yakni melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo, juga bisa menjadi wadah untuk menyediakan lapangan pekerjaan yang berkualitas hingga ke tingkat daerah.
“Jadi, inti strateginya adalah mengawinkan industri, ketenagakerjaan, dan pendidikan karena ketiganya ini selama ini masih bergerak masing-masing dan kami akan menggerakkan ketiga sektor ini ke arah yang sama,” tuturnya.(ant/lkf)
Load more