Jakarta, tvOnenews.com - Pembangunan infrastruktur selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo telah mencatat prestasi signifikan, dengan cakupan yang luas dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa tujuan pembangunan infrastruktur ini bukan hanya untuk pembangunan fisik, tapi juga sebagai sarana mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk di luar Pulau Jawa.
Selama masa kepresidenannya, termasuk di tengah tantangan pandemi Covid-19, fokus pada pembangunan infrastruktur tidak pernah surut. Hal ini termasuk pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur besar, di antaranya pembangunan dua bendungan yang berpotensi memecahkan rekor tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara.
"Ada lebih dari 320.000 kilometer jalan desa, 1,7 juta meter jembatan, dan lain-lainnya," tukas Jokowi pada Rabu (18/10/2023), dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI.
Di lain sisi, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran, juga menyatakan komitmen yang kuat untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur, khususnya di pedesaan.
Agenda ini termuat dalam Visi "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045" dan 8 Misi Asta Cita yang mereka usung. Salah satu fokus dari 8 Misi Asta Cita tersebut adalah membangun dari desa dan dari bawah sebagai upaya pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Dalam 8 Program Hasil Terbaik Cepat yang mereka paparkan, salah satu poinnya adalah tentang pembangunan infrastruktur desa.
Load more