Jakarta, tvOnenews.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar prihatin ada 2.500 tambang ilegal yang masih tersebar di Indonesia.
Hal tersebut dikatakannya dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1/2024).
"Salah satu yang memprihatinkan adalah data ESDM itu ada 2.500 tambang ilegal, sementara tambang yang legal saya tidak membawa kesejahteraan, dan kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tanbang kita hilirasi dilakukan ugal-ugalan," kata dia.
"Mereka merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi, disisi lain perkembangan hilirisasi maupun tambang tidak signifikan dengan kesejahteraan masyarakat sekitar," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menjelaskan, bahwa pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah sangat tinggi. Namun, rakyat tetap merasakan kemiskinan akibat tambang ilegal.
"Sulawesi Tengah pertumbuhan ekonominya bisa sampai sekarang bisa 13% tinggi sekali. Tetapi rakyatnya tetap miskin dan tidak bisa menikmati, hilirisasi apa yang kita lakukan sementara ilegal masih terus berlangsung," jelasnya.
Sekedar informasi, debat cawapres hari ini akan membahas mengenai pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Rangkaian debat Pilpres 2024 terakhir akan berlangsung pada tanggal 4 Februari untuk capres dan mengusung tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
KPU RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Selepas debat pertama pada tanggal 12 Desember 2023, debat kedua pada tanggal 22 Desember 2023, dan debat ketiga pada tanggal 7 Januari 2024, KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan ketiga calon wakil presiden (cawapres).
Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.(aha/lkf)
Load more