"Ketegangan juga terjadi di kawasan Asia seperti Taiwan dengan Cina serta Korea Selatan dengan Korea Utara. Jadi suasana dunia kita sekarang tidak dalam keadaan aman-aman saja. Dunia kita dalam ancaman peperangan di semua lini kehidupan. Kalau ini terjadi akan ada ancaman global yang juga bisa mengancam kemanan nasional dan pangan kita," jelas Muzani.
Itu sebabnya, lanjut Muzani, Pilpres 2024 adalah ajang yang tepat untuk memilih pemimpin yang memahami persoalan geopolitik internasional serta memiliki pergaulan dengan pemimpin-pemimpin dunia. Dan dari semua kandidat capres yang ada, kata Muzani, hanya Prabowo yang memenuhi klasifikasi tersebut.
"Kalau pemimpin yang seperti itu yang ingin kita cari, kita pilih, maka itu hanya didapatkan dalam diri seorang Prabowo-Subianto. Itu sebabnya sebagai Menteri Pertahanan beliau memiliki kemampuan dalam mengendalikan dan membangun infrastruktur pertahanan negara kita. Apabila Pak Prabowo diberikan mandat dari rakyat, Insya Allah Indonesia akan semakin kuat dan mendapat dukungan internasional dari pemimpin negara-negara dunia. Dengan demikian, kekhawatiran kita akan potensi ancaman keamanan nasional kita akan tertangani dengan baik," papar Muzani.
Termasuk soal food estate, menurut Muzani, itu adalah program yang saat ini harus dilakukan meski tidak semudah membalikan tangan. Sebab, food estate memerlukan waktu penyesuaian proses tanam dengan kontur tanah dan iklim di daerah tersebut.
"Saat ini sebagian pemenuhan beras untuk dalam negeri kita itu melalui impor dari Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Dan itu jumlahnya sangat terbatas karena mereka mulai sadar bahwa kebutuhan pangan dalam negeri mereka adalah prioritas. Artinya apa? Ke depan negara-negara lain tidak lagi banyak yang bisa jual pangan ke kita. Maka satu-satunya sumber pangan harus dari tanah kita, sawah kita sendiri," ujar Wakil Ketua MPR itu.
"Itu sebabnya Pak Prabowo akan terus melaksanakan kebijakan food estate. Ini adalah kebijakan dari Pak Prabowo sebagai Menhan untuk mempercepat proses tanam pangan apakah itu jagung, singkong, dan padi. Memang melakukan food estate tidak semudah membalikan tangan, karena tanah perlu prnyesuaian, perlu waktu. Karena itu kebijakan ini akan terus dilakukan oleh Pak Prabowo karena keniscayaan untuk menjadikan Indonesia sebagai cadangan pangan internaosional dan dalam negeri kita," tutup Muzani. (ant/ito)
Load more