Sementara itu, studi Riset Presisi Indonesia mengungkapkan adanya peningkatan pendapatan penerima manfaat Kartu Prakerja sebesar 17-21 persen per bulan dibandingkan nonpenerima.
Terkait pelaksanaan Kartu Prakerja tahun ini, Airlangga menyatakan bahwa program tersebut akan diperluas sehingga dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal, serta mendorong keterlibatan lembaga pelatihan di lebih banyak kabupaten dan kota.
Selain itu, Ketum Golkar itu menuturkan kualitas pelatihan pun akan ditingkatkan dengan menambah moda pembelajaran mandiri atau Self-Paced Learning (SPL) yang dapat memberikan fleksibilitas.
Airlangga Hartarto berharap kesempatan upskilling dan reskilling melalui program Kartu Prakerja tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat.
Airlangga juga mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk bekerja sama dengan lebih banyak pihak, khususnya kementerian/lembaga (K/L), untuk menyediakan berbagai pelatihan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Dia pun mengajak berbagai perusahaan yang memiliki corporate university untuk turut membangun ekosistem Kartu Prakerja.
“Mari berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja kita,” ujarnya.(ant/lpk)
Load more