Jakarta - Detasemen Khusus Anti Teror (Densus) 88 dibantu Kepolisian Daerah Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menangkap dua terduga teroris di Kabupaten Kotawaringin Timur, dan satu teroris di Kota Palangka Raya. Para terduga teroris ini disebut akan menyasar kantor PDI Perjuangan Kota Sampit.
Berdasarkan informasi dihimpun tim tvonenews.com, perencanaan untuk melakukan teror ke kantor PDI Perjuangan Kota Sampit dilakukan oleh para terduga teroris sekitar tanggal 16 dan 17 Oktober 2021.
"Rencana amaliyah dengan menggunakan molotov dengan tujuan untuk membakar kantor yang akan dilakukan pada saat pagi hari sekitar jam 03.00," demikian informasi yang berhasil dihimpun.
Saat melakukan perencanaan teror, para terduga juga memanfaatkan aplikasi google di layanan smart phone untuk memilih titik lokasi yang strategis untuk malaksanakan aksi amaliyah.
Setelah melakukan perencanaan, terduga teroris juga telah melakukan survei ke lokasi. "Semua rencana menggunakan uang pribadi dari terduga," demikian informasi lanjutan yang diterima.
Dua terduga teroris kemudian melakukan survei pada 20 Oktober 2021 ke kantor PDIP Jalan Suprapto Sampit menggunakan dua motor.
Sesampai di lokasi, dua terduga teroris ini mendapati bahwa Kantor PDIP sudah pindah lokasi. keduanya kemudian pulang.
Sebelumnya, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Nanang Avianto diwakili Kepala Bidang Humas Kombes Pol Kismanto Eko Saputro saat dihubungi, membenarkan penangkapan tiga orang terduga teroris. Satu orang ditangkap di Palangka Raya dan dua orang ditangkap di Sampit pada Selasa (22/12) malam.
Ketiga terduga teroris tersebut berinisial MS alias L, ARE alias AZ alias AQ, dan RT alias F alias ZAY. Mereka diduga teroris dari Jaringan Ansharud Daulah (JAD) yang berafiliasi ke Islamic State (ISIS) dan berbaiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi dan penggantinya. (tim tvOnenews)
Load more