Jakarta, tvOnenews.com - Rumy Al Qahtani menyita perhatian publik, pasalnya ia menjadi wakil Arab Saudi pertama di ajang Miss Universe.
Tak hanya itu saja, baru-baru ini Rumy Al Qahtani juga mendapat kritikan keras dari MUA Indonesia.
Hal ini lantaran, Rumy Al Qahtani kerap memakai pakaian yang terbuka.
Seperti mengenakan gaun tanpa lengan hingga memperlihatkan paha serta bagian dada atasnya.
Sebagaimana diketahui negara Arab Saudi yang merupakan negara notabenenya adalah negara Islam.
Kritikan keras yang dilontarkan MUA Indonesia, Bubah Alfian itu diunggah di instagramnya.
Dalam komentarnya, Bubah Alfian sangat menyayangkan penampilan baju yang dikenakan Rumy Al Qahtani.
Bahkan, Bubah Alfian mengaku penampilan Rumy tersebut kurang enak dipandang, apalagi bersanding dengan bendera Arab Saudi yang bertuliskan kalimat syahadat.
"Bajunya boleh yg tertutup aja gak sih.. ini Representative negara lho dan bawa bendera gitu.. aku sbg pelaku pageant jujur gak enak ngeliatnya," tulis Bubah Alfian.
Sebelumnya diberitakan, dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Rumy Al Qahtani mengaku senang, sekaligus merasa terhormat bisa mewakili negaranya dalam kontes kecantikan dunia tersebut.
"Saya merasa terhormat bisa berpartisipasi dalam Miss Universe International 2024," ujar Rumy mengutip Instagramnya, Kamis (28/3/2024).
Bukan hanya dirinya yang menjadi wanita pertama di kompetisi tersebut yang berasal dari Arab Saudi.
Hal ini juga ternyata jadi sejarah, pertama kalinya Arab Saudi mengirimkan kontestan di ajang kontes kecantikan sejagat itu.
"Ini merupakan keikutsertaan pertama Kerajaan Arab Saudi dalam kompetisi Miss Universe," tulisnya.
Dilansir dari Arab News, Rumy Al Qahtani merupakan model yang juga pernah ikut serta dalam kontes kecantikan Miss & Mrs Global Asian edisi kedua, yang berlangsung di Malaysia.
Di ajang itu, Rumy bertransisi melalui berbagai penampilan, mulai dari gaun elegan hingga pakaian olahraga dan pakaian tradisional Saudi.
Rumy saat ini baru berusia 27 tahun. Keikutsertaannya dalam Miss Universe juga merupakan tugas dari Kerajaan Arab Saudi dalam rangka mengenalkan warisan budaya asli Arab Saudi kepada dunia. (aag)
Load more