"Saya akan upayakan istri kamu bisa pulang dari Singapura. Berapa pun biaya yang dikeluarkan, saya akan tanggung. Namun, jangan mengulangi kesalahan dan mengungkit masa lalu. Kalian harus bisa bersama bekerja untuk anak-anak kalian " jelasnya.
Adapun, hasil asesmen Sentra Mahatmiya Bali Kementerian Sosial menyimpulkan bahwa dua anak tersebut dalam kondisi baik.
Sementara itu, hasil pemeriksaan dari kepolisian terhadap pelaku menyimpulkan normal dan tidak mengalami gangguan jiwa.
Adapun kasus kekerasan dipicu hubungan tidak harmonis antara suami dan istri ditambah kondisi ekonomi yang tidak stabil sehingga berdampak pada anak mereka yang hidup dalam tekanan.
Bahkan, salah seorang anak mereka yang berinisial K (2) menjadi pelampiasan kemarahan sang ayah karena tidak mendapatkan akses untuk membuka media sosial sang istri yang menjadi TKW di Singapura.
Meskipun kasus tersebut sudah ditangani oleh kepolisian setempat dan dilakukan penyelesaian secara kekeluargaan, Kementerian Sosial tetap berupaya memberikan bantuan dan pendampingan.
"Terima kasih Ibu. Iya saya berjanji tidak akan mengulangi lagi " kata pelaku yang merupakan sang ayah dari korban.
Load more