Bekasi, tvOnenews.com - Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi Ratna Sari (30), warga Kampung Cangkring, Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, dilarikan ke rumah sakit usai jadi korban penusukan suaminya.
Korban mengalami delapan luka tusukan di bagian punggung dan lengan akibat ditikam oleh suaminya, Ahmad Rido (34), dengan senjata tajam.
Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi di dalam rumah pada Minggu (31/3) dini hari. Tetangga korban, Minah menuturkan, pelaku tega menikam ibu dari dua anak itu lantaran terbakar api cemburu.
Menurut Minah, pasangan suami istri itu telah tinggal di rumahnya sejak 4 tahun lalu. Namun beberapa hari terakhir korban sering menangis akibat terlibat percekcokan dengan pelaku.
“Mulai cekcok ada sekitar seminggu. Berantemnya saya gak tau, mulai-mulai nangis 4 hari, dari Kamis sampe Minggu,” kata Minah kepada wartawan, Selasa (2/4).
Sebelum peristiwa penganiayaan terjadi, pelaku yang berprofesi sebagai supir metro mini itu sempat bercerita kepada Minah mengenai sikap istrinya yang berubah.
Kepada saksi, pelaku menuturkan bahwa dirinya sudah tidak dilayani dengan baik oleh istrinya. Pelaku menduga istrinya memiliki selingkuhan.
“Kata dia (pelaku), ‘perempuan kita sudah beda. Gak mau ngelayanin saya, dia punya simpanan lain,’ gitu cemburunya,” ungkap Minah.
Namun, cerita berbeda disampaikan oleh korban kepada Minah. Kepada Minah, korban menyampaikan bahwa dirinya sering terlibat cekcok dengan suaminya karena masalah ekonomi.
Istri pelaku kerap marah-marah, sejak pelaku kecanduan judi online. Sehingga uang rumah tangga habis oleh pelaku.
“Dia itu main slot, di sananya (tempat kerja). Kata dia (korban) duitnya habis, dibawa oleh pelaku buat main slot, habis,” jelasnya.
Menurut Minah, korban sempat meminjam uang kepada bank sebesar Rp 3 juta. Namun, seluruhnya habis oleh pelaku untuk bermain judi online.
“Karena kesel duit habis, 3 juta, kan (pinjam duit) gak cukup sebulan bayarnya. Setahun pak impasnya, kalau dianya (pelaku) begitu siapa yang mau nyetor,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Cabangbungin, AKP Basuni mengatakan, kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh Ahmad Rido terhadap istrinya terjadi secara spontan.
Menurut Basuni, penganiayaan terjadi pada pukul 05.00 WIB ketika pasangan suami istri serta dua orang anaknya hendak berangkat ke Jakarta.
“Rencananya mengontrak dan berjualan di Jakarta,” kata Basuni kepada wartawan, Selasa (2/4).
Namun, kata Basuni, rencana itu digagalkan oleh korban. Sehingga pelaku yang emosi, gelap mata menikam korban dengan senjata tajam.
“Terus dari pelaku karena tindakan istri menggagalkan, makanya timbulah emosi,” ucapnya.
Usai menganiaya istrinya, pelaku kemudian berusaha untuk mengakhiri hidupnya dengan menusuk perutnya sendiri dengan benda tajam yang digunakan menusuk istrinya.
Seteleh itu pelaku meminta pertolongan warga agar membawanya ke Polsek untuk menyerahkan diri ke polisi.
Basuni menyampaikan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan mengenai kasus tersebut. Pelaku maupun korban belum bisa diminta keterangan lantaran masih menjalani perawat di rumah sakit.
“Awalnya kita upayakan ke rumah sakit terdekat, di RSUD Cabangbungin, menimbang korban maupun pelaku, korban kemudian dibawa ke RSUD Cibitung, pelaku si suami kita arahkan ke RS Polri Kramatjati,” tutupnya. (msl/dpi)
Load more