Jakarta, tvOnenews.com - Sehari menjelang perayaan Idul Fitri, Selasa (9/4), Pemerintah Indonesia, melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya TNI Angkatan Udara, mencetak sejarah dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan langsung melalui air dropping atau penjatuhan dari udara menggunakan parasut ke wilayah Gaza.
Setidaknya, ada 20 bundel bantuan yang berhasil diterjunkan oleh personel TNI AU ke wilayah selatan Gaza.
Paket-paket bantuan dari rakyat Indonesia itu, di antaranya berisi makanan, air mineral, dan obat-obatan, dengan berat, masing-masing paket 160 kilogram.
Bantuan itu diterjunkan dari udara (airdrop) dengan metode penerjunan low-cost low-altitude (LCLA) pada Selasa (9/4) pukul 12.50 waktu setempat, sementara pesawat lepas landas dari Pangkalan Udara King Abdullah II pada pukul 11.36 waktu setempat.
Pesawat itu kemudian mendarat di Pangkalan Udara King Abdullah II pada 13.47 waktu setempat.
Operasi penerjunan bantuan dari pesawat TNI AU C-130 J Super Hercules itu, setidaknya menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam.
Operasi itu dilaksanakan oleh Satgas Misi Pengiriman Bantuan ke Gaza TNI AU yang berangkat dengan menggunakan pesawat angkut C-130 J Super Hercules dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada 29 Maret 2024.
Load more