Adapun informasi cuaca penerbangan yang diberikan BMKG meliputi radar cuaca, satelit cuaca, SIGMET, SIGWX High Level, Holding Area, kondisi cuaca bandara, dan informasi prakiraan cuara bandara yang dapat diakses pilot sebelum penerbangan dimulai sebagai acuan cuaca yang hendak dilewati.
Biasanya ancaman terbesar terhadap moda penerbangan, seperti abu vulkanik, dan cuaca ekstrem yang biasa terjadi badai tropis.
Untuk melakukan prakiraan cuaca, pilot sudah melihatnya sebelum enam jam keberangkatan.
Melalui jalur laut menjadi yang terfavorit juga bagi para pemudik. Penggunaan layanan informasi yang dapat dipakai dari Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS) atau Sistem Informasi Cuaca Maritim.
Meliputi penginputan data kapal seperti prakiraan cuaca pada jalur pelayaran, extreme weather untuk tipe kategori yang mengarah ke kapal cargo, fishing, barge, dan fery.
Kemudian, pada penyediaan kapal dari safety risk index. Nantinya akan meliputi prakiraan cuaca pelabuhan, BMKG Ocean Modeling, sateling terhadap cuaca awan, satelit gelombang laut atau altimetri, dan arus laut significant.
Load more