Bandung, tvOnenews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berjanji akan membenahi praktek pungutan liar (pungli) yang belakangan ini terjadi di kawasan Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung hingga viral di media sosial.
Respons cepat pun dilakukan dengan pembahasan secara khusus bersama Dewan Eksekutif Masjid Raya Al Jabbar.
"Pagi ini Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar membahas langsung termasuk dengan para petugas di lapangan," ujar Herman Suryatman yang juga Ketua Harian Dewan Eksekutif Masjid Raya Al Jabbar, Minggu (14/4).
Herman menambahkan, pihaknya ingin masalah tersebut segera tuntas. Jika ditemukan ada pungli yang dilakukan oknum petugas, maka Dewan Eksekutif akan langsung menertibkan.
"Akan langsung kami tertibkan," tegas Herman.
Herman juga mengatakan, kenyamanan dan keamanan jemaah sejak dulu telah menjadi prioritas utama Dewan Eksekutif. Atas kejadian yang membuat tidak nyaman salah satu jemaah, Dewan Eksekutif sangat menyesalkan.
"Atas nama Dewan Eksekutif Masjid Raya Al Jabbar kami menyampaikan permohonan maaf," ucap Herman.
Herman memastikan bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, serta tanpa izin dan di luar sepengetahuan pengelola.
Namun, Dewan Eksekutif memastikan akan ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan di lapangan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Herman menyarankan agar jemaah lebih berhati-hati terhadap oknum yang memungut uang atas nama pelayanan Masjid Raya Al Jabbar.
"Langsung saja laporkan kepada kami atau pihak berwajib apabila ada kejadian serupa (pungli)," imbuhnya.
Sebelumnya, Masjid Al Jabbar tengah viral lantaran adanya unggahannya akun X (Twitter) @petanimurah yang mengeluhkan beberapa kali dimintai uang pungutan dengan dalih parkir dan lainnya oleh petugas.
Ia mengungkapkan dalam unggahannya, berawal saat dirinya singgah ke Masjid Al Jabbar untuk menunaikan salat Isya bersama rombongan keluarganya menggunakan dua mobil.
Mereka sempat alami kesusahan mencari kantong parkir kosong untuk menyimpan dia kendaraan nya itu.
Dalam cuitannya, ia pun mewajarkan, karena saat rombonganya berkunjung, Masjid Al Jabbar dalam keadaan ramai.
"Wajar sih parkiran susah dicari, karena ada ratusan mobil yang parkir. Udah bayangin ada ribuan orang yang akan sholat berjamaah di dalam," tulis akun tersebut, dikutip dari cuitannya yang viral seperti dikutip Minggu (14/4/2024).
Namun, pengalaman tak mengenakan itu dimulai saat setibanya di lahan parkir, dua kendaraan mobil tersebut langsung dimintakan nominal upah parkir.
"Setelah keliling akhirnya nemu tempat parkir dan ada petugas parkir pakai rompi di dalam. Keluar mobil langsung di minta uang "seikhlasnya" karna udah bantu kasih aba aba parkir. Kasih 2 ribu nggak mau. Lah katanya ikhlas. Kasih 5 ribu masih melengos akhirnya petugas bilang 10 ribu. Saya kasih aja. Karna udah adzan isya dan mau buru-buru biar bisa jamaah bergegas deh ke Mesjid," Kata dia.
Ia melanjutkan setibanya di pelataran, Ia pun membawa sepatu ke tempat penitipan namun ditolak petugas karena meminta alas kaki dimasukan ke dalam plastik terlebih dahulu. Alhasil, dia pun harus lebih dulu beli plastik yang di jual sebelum pelataran seharga Rp 5 ribu.
Lanjut dalam unggahan, pengalaman tidak menyenangkan kembali terjadi ketika di dalam toilet. Ketika baru masuk, pintu langsung diketuk dengan keras oleh petugas yang mengatakan tidak memakai toilet terlalu lama sambil bicara menggunakan pengeras suara. (iah/dpi)
Load more