Jakarta, tvOnenews.com - Polisi menangkap pelaku kasus penembakan yang menewaskan wanita berinisial EF (42) di wilayah Nanga Lidau, Desa Pinang Laka, Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Terduga pelaku bernama KD saat ini sedang dalam pemeriksaan," kata Rinto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/4).
Rinto menambahkan, pihaknya juga telah mengamankan satu pucuk senjata api rakitan yang diduga digunakan pelaku untuk menembak korban.
Kendati demikian, polisi belum bisa membeberkan motif pelaku tega menembak korban hingga tewas.
"Masih kami lakukan pendalaman," ujar Rinto.
Sebelumnya, beredar informasi disertai foto-foto, seorang ibu dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di jalan di media sosial.
Foto seorang ibu yang diduga merupakan korban perampokan disertai pembunuhan tersebut juga disertai keterangan tertulis dan voice note (pesan suara), yang beredar di beberapa grup WhatsApp.
Dalam keterangan tersebut menyatakan bahwa ibu yang tergeletak bersimbah darah di jalan dan disampingnya terdapat satu unit sepeda motor jenis matic itu merupakan korban perampokan.
Disebutkan dalam keterangan tertulis yang beredar tersebut bahwa korban ditembak oleh orang yang belum diketahui identitasnya.
"Enam peluru tembus. Kabarnya ibu-ibu berangkat jual emas. Kejadiannya di antara Repun dengan Lidau, Kecamatan Pengkadan," kata keterangan tertulis seorang warga yang beredar di grup WhatsApp, Selasa (9/4/2024) sore
Sementara dalam pesan suara yang beredar, menyatakan bahwa telah terjadi perampokan, penembakan di antara Desa Mawan dengan Lidau, Kecamatan Pengkadan pada Selasa (9/4) sekitar pukul 06.30 WIB.
Korbannya seorang ibu warga Desa Sengkalu. Suaminya atas nama Samsani.
"Sepertinya niatnya merampok namun dari uang hingga perhiasan tidak ada yang hilang (masih utuh semua) karena diduga si pelaku keburu lari sebab kemungkinan ada seseorang penjual sayur lewat dan memberitahukan kepada warga sekitar bahwa ia mengira ada orang jatuh dari motor. Warga pun mendatangi tempat kejadian dan membalikkan badan korban, namun diketahui ada bekas tembakan," tuturnya. (ant/dpi)
Load more