Di antaranya yakni biaya pengepakan, biaya tunggu, dan biaya transportasi.
"Jadi nanti mulai kepindahan, pengepakan barang, transportasi, dan seterusnya, itu akan dibantu. Satu ASN, biaya pengepakan, kemudian pasangan ASN, biaya tunggu, kemudian ada asisten rumah tangga (ART), itu biaya transportasi, dan seterusnya," jelas Azwar Anas.
Diketahui, Pemerintah akan memindahtugaskan sebanyak 11.916 pegawai ASN dari 38 lembaga dan kementerian ke IKN pada September 2024 mendatang.
Azwar Anas menjelaskan bahwa pemindahan ASN akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dimulai setelah pelaksanaan upacara kemerdekaan RI ke-79 pada Agustus mendatang yang digelar di IKN.
Kata dia, pemindahan juga disesuaikan dengan ketersediaan hunian dan infrastruktur di IKN.
"Secara ideal, jumlah pegawai ASN yang diperlukan untuk berada di IKN dan prioritas pertama sekitar 11.916. Namun demikian, pemindahan dilakukan sesuai ketersediaan hunian dan infrastruktur IKN. Oleh karena itu, kalau prioritas pertama 11.916, prioritas kedua ada 6.000, prioritas ketiga ada 14.000," papar Azwar Anas.(rpi/muu)
Load more