LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Blak-blakan, Ketua PBNU Bantah Kabar Cuma Syi'ah yang Berani Serang Israel

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf langsung membantah perihal adanya kabar cuma kelompok Syi'ah yang berani menyerang Israel.

Kamis, 18 April 2024 - 15:30 WIB

"Punya momentum untuk melakukan sesuatu, nah ini berbahaya sekali, sangat berbahaya. Pokoknya tidak ada jalan untuk mencegah kerusakan lebih besar selain berhenti sekarang juga," tandas dia.

Yahya mengambil sikap atas perang yang terjadi antara Iran dan Israel dengan mendesak agar melakukan gencatan senjata.

Semula dia menjelaskan konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel merupakan kelanjutan dari konflik yang terjadi sejak Oktober 2023.

"Makanya NU sama dengan pemerintah RI menuntut, mendesak gencatan senjata segera, mendesak dihentikannya kekerasan segera saat ini juga," jelas dia.

Baca Juga :

Sebelumnya, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Al Makin menganggap Indonesia bisa menjadi mediator atau penengah agar eskalasi konflik Iran-Israel tidak semakin meruncing.

"Indonesia saya kira bisa menjadi penengah yang baik untuk mereka saling berdiskusi di atas meja, tidak di medan perang," kata Al Makin dalam keterangannya di Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (17/4/2024).

Dia kembali menekankan Indonesia memiliki cukup modal untuk ikut mendinginkan suasana di Timur Tengah sehingga perang kedua negara tersebut tidak makin tereskalasi.

"Karena kita punya budaya saling memaklumi yang tinggi, budaya musyawarah, toleransi, dan budaya moderasi secara alami," ungkapnya.

Indonesia nantinya dapat menempuh dua model diplomasi, yakni diplomasi yang dijalankan pemerintah dan non-pemerintah untuk meredam ketegangan di Timur Tengah.

"Indonesia bisa berperan ganda itu, satu secara diplomasi mungkin pemerintah bisa memainkan peran mediator, karena saya kira Iran juga sangat hormat sama Indonesia dan hubungan Indonesia dengan Iran saya kira baik," jelas dia.

Adapun diplomasi non-pemerintah maka dapat dimainkan oleh masyarakat, LSM, akademisi, hingga organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

"Organisasi Muslim terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah bisa mempunyai peran membangun perdamaian secara 'citizen to citizen'. Warga dengan warga," kata dia.

Meski demikian, dia mewanti-wanti agar di dalam negeri masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan situasi konflik di Timur Tengah yang sedang memanas, terlebih tanpa memahami persoalan secara mendalam.

"Biasanya kalau sudah perang itu fenomenanya jadi global. Di dalam negeri kita justru terpengaruh seperti isu Palestina, atau isu-isu yang lain sehingga kita tidak memahami secara utuh apa yang terjadi, kita ikut-ikutan baik kelompok kanan maupun kelompok kiri," imbuh dia.

Artinya masyarakat bisa akan mudah terhasut, alih-alih menyumbangkan solusi strategis karena tanpa memahami secara utuh.

"Langkah kita harus betul-betul strategis. Jangan sampai hanya terprovokasi dan ikut hasutan sana-sini. Saya kira ini sangat penting untuk mempelajari sebaik-baiknya," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyerukan sikap menahan diri atau deeskalasi konflik di Timur Tengah, ketika melakukan pembicaraan telepon dengan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Senin (15/4/2024).

Selain itu, Retno juga telah berbicara dengan mitra-mitra di Arab Saudi, Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Turki, Belanda, dan Jerman guna mendesak negara-negara tersebut agar menggunakan pengaruhnya untuk meredakan ketegangan di kawasan menyusul memanasnya konflik Iran-Israel.(agr/lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Eks Kabareskrim 'Sudutkan' Polda Jabar, Sebut 3 DPO Kasus Vina Cirebon Hanyalah Fiktif Belaka, Ternyata Demi Puaskan...

Eks Kabareskrim 'Sudutkan' Polda Jabar, Sebut 3 DPO Kasus Vina Cirebon Hanyalah Fiktif Belaka, Ternyata Demi Puaskan...

Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi menduga 3 DPO Vina Cirebon yang ditetapkan Polda Jabar hanyalah fiktif demi memuaskan masyarakat saja.
Cara Basarnas Telusuri Korban Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat

Cara Basarnas Telusuri Korban Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat

Badan pencarian dan pertolongan nasional (Basarnas) maksimalkan teknologi untuk mencari korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang hilang di Sumatera Barat (Sumbar).
Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru 24 Mei: Jaga Salat dan Bersyukur atas Kualitas Rezeki dari Allah SWT

Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru 24 Mei: Jaga Salat dan Bersyukur atas Kualitas Rezeki dari Allah SWT

Kali ini teks khutbah Jumat singkat dan terbaru mengambil tema tentang "Jaga Salat dan Bersyukur atas Kualitas Rezeki dari Allah SWT" untuk Jumat, 24 Mei 2024.
Merapat ke Gerindra, PDIP Meradang Ditinggal Bobby Nasution

Merapat ke Gerindra, PDIP Meradang Ditinggal Bobby Nasution

Menantu Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yakni Bobby Nasution resmi bergabung sebagai kader Partai Gerindra.
Delapan Tahun Kasus Vina Cirebon Tak Kunjung Selesai, Komnas HAM Surati Polda Jabar Tagih Informasi Perkembangan Pencarian Pegi, Andi dan Dani

Delapan Tahun Kasus Vina Cirebon Tak Kunjung Selesai, Komnas HAM Surati Polda Jabar Tagih Informasi Perkembangan Pencarian Pegi, Andi dan Dani

Delapan tahun sejak Agustus 2016 kasus Vina Cirebon tak kunjung selesai. Terkait hal itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM mengirimkan surat kepada jajaran Polda Jawa Barat.
Cara Pemerintah Atasi Peningkatan Kasus DBD, Ternyata...

Cara Pemerintah Atasi Peningkatan Kasus DBD, Ternyata...

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah memakai cara penyebaran nyamuk dengan bakteri wolbachia untuk menekan kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Indonesia.
Trending
Tolong Rutinkan Baca Satu Surat ini Setelah Salat Tahajud, Siap-siap Diserang Rezeki Miliaran, Ustaz Khalid Basalamah Bilang…

Tolong Rutinkan Baca Satu Surat ini Setelah Salat Tahajud, Siap-siap Diserang Rezeki Miliaran, Ustaz Khalid Basalamah Bilang…

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan ada amalan rutin yang bila dilakukan setelah salat tahajud akan membuat rezeki datang miliaran. Seperti apa amalan tersebut?
Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Beri Kesaksian Korban Salah Tangkap Hingga Penyiksaan, Jawab Mengejutkan Polda Jawa Barat

Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Beri Kesaksian Korban Salah Tangkap Hingga Penyiksaan, Jawab Mengejutkan Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon semakin menyita perhatian publik usai sejumlah kontroversi dalam pengungkapannya.
Betapa Senangnya Media Vietnam jika Pemain Timnas Indonesia Andalan Shin Tae-yong Ini Tak Main di Piala AFF 2024

Betapa Senangnya Media Vietnam jika Pemain Timnas Indonesia Andalan Shin Tae-yong Ini Tak Main di Piala AFF 2024

Media Vietnam begitu senang jika pemain Timnas Indonesia andalan Shin Tae-yong ini tak hadir dalam Piala AFF 2024, bisa menjadi kesempatan balas dendam Vietnam.
Saka Tatal Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dipaksa Minum Air Kencing Polisi saat Disiksa

Saka Tatal Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dipaksa Minum Air Kencing Polisi saat Disiksa

Pengakuan terpidana kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon yakni Saka Tatal menjadi perbincangan publik.
Kesaksiaan Miris Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Disiksa Polisi untuk Mengaku Hingga Dipaksa Minum Air Kencing

Kesaksiaan Miris Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Disiksa Polisi untuk Mengaku Hingga Dipaksa Minum Air Kencing

Kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai pengakuan Saka Tatal.
Update Kejanggalan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Saksi Penuntut Sebut Korban Pakai Rok Mini Tapi Barang Bukti...

Update Kejanggalan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Saksi Penuntut Sebut Korban Pakai Rok Mini Tapi Barang Bukti...

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terdapat Vina di Cirebon 2016 silam masih menhadi perbincangan hangat netizen setelah viralnya Film Vina: Sebelum 7 Hari itu.
Fakta Mengejutkan Eky Kekasih Vina, Bukan Meninggal Karena Ditusuk Geng Motor, Tapi...

Fakta Mengejutkan Eky Kekasih Vina, Bukan Meninggal Karena Ditusuk Geng Motor, Tapi...

Kasus pembunuhan menimpa Vina dan kekasihnya Eky di Cirebon pada 2016 silam kembali panas diperbincangkan setelah Film Vina: Sebelun 7 Hari tayang di bioskop.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:30 - 09:30
Kabar Utama Pagi
09:30 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Inspirasi Pagi
10:30 - 11:00
Ragam Perkara Siang
11:00 - 13:00
Kabar Siang
Selengkapnya