LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ruang sidang Pengadilan Tipikor, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus), Rabu (24/4/2024).
Sumber :
  • Istimewa

Saksi Ungkap BAP Penyelidikan Bocor ke Petinggi Kementan, Langsung Minta Perlindungan LPSK

Sespri Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, Merdian Tri Hadi dalam kesaksiannya mengaku dokumen BAP penyelidikan kasus dugaan korupsi Kementan ada yang membocorkan.

Rabu, 24 April 2024 - 17:34 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Asisten Pribadi (Sespri) Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, Merdian Tri Hadi dalam kesaksiannya mengaku dokumen berita acara pemeriksaan (BAP) penyelidikan kasus dugaan korupsi Kementerian Pertanian (Kementan) miliknya ada yang membocorkan.

Hal ini terungkap saat Merdian dicecar Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh dalam sidang eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) Cs, di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus), Rabu (24/4/2024).

"Karena BAP penyelidikan saya bocor Yang Mulia, BAP penyelidikan saya ketika di KPK," jawab Merdian kepada Hakim Rianto.

"Berita acara pemeriksaan saksi saudara bocor ke siapa?" tanya hakim Rianto.

Baca Juga :

Merdian baru mengetahui BAP miliknya dibocorkan ketika dokumen itu ditangan Eks Direktur Alsintan Muhammad Hatta. Kala itu, dirinya dipanggil keruangan Sekjen Kasdi Subagyono.

Akan tetapi, Merdian tidak mengetahui siapa oknum yang membocorkan BAP hingga ke tangan Muhammad Hatta.

"Pak Hatta datang ke ruangan Sekjen, saya dipanggil ke ruangan," jawab Merdian.

"Mereka berdua ada di situ?" tanya hakim.

"Ada bertiga sama saya, diperlihatkan copy," jawab Merdian.

"Diperlihatkan berita acara itu ke saudara, dan memang bener itu BAP saudara?" tanya hakim.

"Ya karena itu lembar paling belakang, Yang Mulia, yang ada tandatangan saya," jawab Merdian.

Merdian mengaku merasa tertekan secara psikis ketika tahu dokumen penyelidikan tersebut bocor. Apalagi di dalam BAP tersebut, ia menyebut nama SYL.

"Itu saudara merasa tertekan saat itu. Ataukan ada tekanan secara fisik ke saudara waktu itu?" tanya hakim.

"Tidak fisik, Yang Mulia," jawab Merdian.

"Psikis?" tanya hakim.

"Iya, karena mohon izin, di BAP itu menyebutkan nama Pak SYL di situ. Jadi Pak Hatta menyampaikan ke Pak Sekjen bahwa, 'Bahaya ini Pak, BAP Merdian karena menyebutkan nama Pak SYL," jawab Merdian.

Kemudian, BAP milik Merdian sampai ke telinga SYL. Ia merasa mengalami tekan batik ketika di-notice eks Mentan itu.

"Jadi saudara dengan kata-kata itu saudara merasa terancam?" tanya hakim.

"Mohon izin juga setelah itu pertama kalinya Pak SYL notice dengan saya, 'Oh ini yang namanya Merdian' jadi mungkin secara psikis dari situ saya sudah mulai (tertekan)," jawab Merdian.

Merdian mengaku tak melapor ke KPK saat diperlihatkan salinan BAP-nya tersebut. Hakim pun merasa aneh lantaran BAP itu bisa bocor.

"Pada saat saudara diperlihatkan itu, kan saudara merasa terncam secara psikis ya. Apakah saudara langsung melaporkan nggak itu ke KPK bahwa kok BAP saya bisa bocor ini?" tanya hakim.

"Tidak, Yang Mulia," jawab Merdian.

"Saudara harus telusuri itu, karena itu menyangkut nasib saudara juga. Keamanan diri saudara sendiri, itu nggak bisa pak. Pelapor pun nggak bisa diinformasikan oleh pihak KPK siapa yang memberi info mengenai tindak pidana korupsi, nggak bisa diinformasikan itu. Dilindungi bener-bener itu apalagi BAP yang bisa bocor, kan aneh. Di situ saudara merasa terancam ya," kata hakim.

Alasan dokumen dirinya dibocorkan dan merasa tertekan hal ini membuat dirinya mengajukan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Saudara bermohon ke LPSK ya?" tanya hakim Rianto.

"Betul, Yang Mulia," jawab Merdian.

Pada kasus ini, Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK mendakwa SYL bersama Kasdi dan Muhammad Hatta melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan total Rp44,5 miliar dalam kasus dugaan korupsi di Kementan RI pada rentang waktu 2020-2023.

Jaksa membeberkan, SYL memerintahkan Kasdi dan Hatta untuk mengumpulkan uang patungan pegawai pejabat eselon I di Kementan. Uang upeti itu setiap instansi dipatok 20 persen dari anggaran masing-masing. 

Apabila pejabat ini tidak mengumpulkan uang saweran, SYL diduga mengintervensi mereka untuk dirotasi ataupun diberhentikan.(mhs/muu)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Buka-bukaan, Eks Kabareskrim Tegas Ragukan Kesaksian Aep dan Melmel di Kasus Vina: Wajar Ini Dimasukan ke Sel

Buka-bukaan, Eks Kabareskrim Tegas Ragukan Kesaksian Aep dan Melmel di Kasus Vina: Wajar Ini Dimasukan ke Sel

Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji menanggapi soal kesaksian terbaru dari Melmel dan Aep tentang kasus pembunuhan Vina Cirebon. Sarankan proses investigasi.
Ibu Pegi sampai Memohon untuk Bertemu Anaknya yang Jadi Tersangka Pembunuhan Vina, Tapi Dilarang Polisi, Ada Apa?

Ibu Pegi sampai Memohon untuk Bertemu Anaknya yang Jadi Tersangka Pembunuhan Vina, Tapi Dilarang Polisi, Ada Apa?

Ibu tersangka pembunuhan Vina Pegi Setiawan alias Perong, mengungkapkan dirinya ingin menjenguk sang anak di Polda Jawa Barat (Jabar) namun tidak diperbolehkan.
Ramai-ramai Nelayan dengan 500 Kapal Ikuti Sedekah Laut Larung Sesaji

Ramai-ramai Nelayan dengan 500 Kapal Ikuti Sedekah Laut Larung Sesaji

Ramai-ramai nelayan dengan 500 kapal ikut memeriahkan tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji yang digelar masyarakat di Kampung Nelayan Tambaklorok, Semarang,
Shin Tae-yong Pusing Timnas Indonesia Tak Mampu Menang atas Tanzania Jelang Hadapi Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Shin Tae-yong Pusing Timnas Indonesia Tak Mampu Menang atas Tanzania Jelang Hadapi Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberi komentar tentang hasil pertandingan uji coba kontra Tanzania, yang berakhir imbang tanpa gol di Stadion Madya.
Mengerikan, Rekaman CCTV Diduga Momen Detik-detik Vina Dibunuh, Ahli Digital Forensik Heran

Mengerikan, Rekaman CCTV Diduga Momen Detik-detik Vina Dibunuh, Ahli Digital Forensik Heran

Publik dibuat tercengang soal kasus Vina. Pasalnya, baru-baru ini viral di medsos, soal beredarnya diduga tangkapan layar rekaman CCTV detik-detik Vina dibunuh
Bukan Hanya Sekali, Konjen Yusron Ungkap Laporan Aparat Keamanan Arab Saudi soal Penangkapan WNI yang Jumlahnya Segini

Bukan Hanya Sekali, Konjen Yusron Ungkap Laporan Aparat Keamanan Arab Saudi soal Penangkapan WNI yang Jumlahnya Segini

Penangkapan WNI di Arab Saudi ternyata bukan hanya sekali. Dalam laporan yang diterima Konjen Yusron sudah beberapa kali, berikut penjelasan lengkapnya
Trending
Susno Duadji 'Tuding' Melmel dan Aep Bohong Soal Kasus Vina, Bahkan Layak Dijebloskan ke Penjara, Ini Alasannya..

Susno Duadji 'Tuding' Melmel dan Aep Bohong Soal Kasus Vina, Bahkan Layak Dijebloskan ke Penjara, Ini Alasannya..

Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji secara terang-terangan menyebut saksi kasus Vina Cirebon, Melmel dan Aep berbohong. Susno beberkan alasannya
Ini Identitas Ibu yang Lecehkan Anak Laki-lakinya Sendiri, Diduga Langsung Kabur Begitu Video Tak Senonohnya Viral

Ini Identitas Ibu yang Lecehkan Anak Laki-lakinya Sendiri, Diduga Langsung Kabur Begitu Video Tak Senonohnya Viral

Beredar video viral memperlihatkan diduga ibu dan anak laki-laki balita melakukan tindakan pelecehan seksual. Ternyata perempuan yang diduga ibu dari anak itu..
Ini Saran Tegas Susno Duadji untuk Pegi yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Vina: Jangan Mau Memerankan Rekonstruksi

Ini Saran Tegas Susno Duadji untuk Pegi yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Vina: Jangan Mau Memerankan Rekonstruksi

Jelang prarekonstruksi kasus Vina Cirebon, eks Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji berikan saran kepada Pegi Setiawan alias Perong selaku tersangka.
Tampang dan Identitas Pelaku Video Asusila Anak Baju Biru yang Viral Disebar, Buat Emosi Netizen

Tampang dan Identitas Pelaku Video Asusila Anak Baju Biru yang Viral Disebar, Buat Emosi Netizen

Pelaku video asusila terhadap anak kecil yang viral di sosial media TikTok buat banyak netizen emosi.
Tanzania Rela Jauh-jauh Terbang ke Indonesia Demi Hadapi Skuad Garuda, Ternyata Ini Alasannya...

Tanzania Rela Jauh-jauh Terbang ke Indonesia Demi Hadapi Skuad Garuda, Ternyata Ini Alasannya...

Meski bukan masuk dalam FIFA Matchday, ternyata tim asuhan Hemed Sulaiman ini rela datang jauh-jauh demi hadapi skuad Garuda.
Bos Persib Isyaratkan Mundur, LIB Resmi Umumkan Kick Off Liga 1 2024/2025 Regulasi Pemain Asing Ikut Diubah

Bos Persib Isyaratkan Mundur, LIB Resmi Umumkan Kick Off Liga 1 2024/2025 Regulasi Pemain Asing Ikut Diubah

Bos Persib mengisyaratkan mundur dan LIB resmi mengumumkan kick off Liga 1 2024/2025 regulasi pemain asing ikut diubah adalah dua berita paling banyak dibaca.
Polda Jabar Sita Handpone Milik Bondol dan Suparman, Saksi Kunci Baru Melmel Beberkan Detik-detik Penyiksaan Sadis Vina dan Eky

Polda Jabar Sita Handpone Milik Bondol dan Suparman, Saksi Kunci Baru Melmel Beberkan Detik-detik Penyiksaan Sadis Vina dan Eky

Polda Jabar sita handphone milik Suharso alias Bondol dan Suparman serta saksi kunci baru melmel beberkan detik-detik penyiksaan sadis Vina dan Eky menjadi dua berita paling banyak dibaca per Sabtu (1/6/2024) di tvOnenews.com.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
E-Talkshow
22:00 - 23:00
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya