Penyakit tersebut dapat menimbulkan pengancaman terhadap kesehatan. Tidak hanya itu saja, gangguan perekonomian secara global juga sangat berpengaruh.
Geografi penyakit yang bersifat arbovirus pada tahun ini sangat besar terkait cakupan dari segi luasnya.
Sebab, hal tersebut dipengaruhi lantaran adanya urbanisasi, perubahan cuaca atau iklim hingga memicu populasi nyamuk terus menambah dengan skala cepat.
"Pada 2023 lebih dari enam juta kasus Dengue dilaporkan secara global dan sekitar tiga juga kasus sudah dilaporkan tahun ini, meskipun musim pancaroba paling intens belum mulai di sejumlah daerah," pungkasnya.
Oleh karena itu, peningkatan kasus DBD semakin marak di Indonesia disebabkan perubahan iklim patut diwaspadai bersama, guna sebagai imbauan kepada masyarakat agar terus menjaga kebersihan lingkungan. (ant/hap)
Load more