Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa tidak ada perasaan khawatir apabila komoditas sawit Indonesia dilarang eskpor ke Uni Eropa.
Pelarangan ini pun dilandaskan dengan kebijakan Undang-Undang Anti Deforestasi, atau EU Deforestation Regulation (EUDR).
Politikus yang akrab disapa Zulhas ini menegaskan bahwasanya presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto telah memiliki solusi atas polemik tersebut.
"Enggak usah khawatir EUDR itu kelapa sawit, kalau kelapa sawit EU enggak mau dibeli, ngapain kita repot. Pak Prabowo sudah menyiapkan untuk bikin avtur," tutur dia, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024).
Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan saat jumpa pers bersama awak media dalam halal bihalal 2024 di Kementerian Perdagangan, Kamis (25/4/2024). (Bagas/tvOnenews)
Sebagai informasi, Aviation Turbine atau Avtur merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun menyatakan Prabowo memiliki program soal kemandirian energi.
Menurut Zulhas, di era pemerintahan Prabowo ke depan, penggunaan sawit akan dimaksimalkan untuk kemandirian Indonesia di bidang energi.
"Kan, Pak Prabowo itu kan programnya mandiri di bidang energi. Jadi hasil-hasil pertanian seperti sawit itu enggak usah khawatir, kopi kalau EU enggak mau beli, masih banyak yang mau," tandas dia.
Sebagai informasi, Uni Eropa menetapkan Undang-Undang Anti-Deforestasi pada 6 Desember 2022. Ketentuan ini akan mengatur dan memastikan konsumen di Uni Eropa untuk tidak membeli produk yang terkait deforestasi dan degradasi hutan.
Dijelaskan dalam Undang-Undang tersebut melarang sejumlah komoditas bagi konsumen Uni Eropa, seperti minyak kelapa sawit, ternak, cokelat, kopi, kedelai, karet, dan kayu. Ini juga termasuk beberapa produk turunan, seperti kulit, cokelat, dan furnitur. (agr/muu)
Load more