LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bea dan Cukai akhirnya memberikan alat belajar hibah dari perusahaan OHFA Tech Korea Selatan kepada Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Pembina Tingkat Nasional
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com

Sempat Ditagih Biaya Bea Masuk hingga Ratusan Juta, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Bantu Belajar SLB

Bea dan Cukai berikan alat belajar hibah dari perusahaan OHFA Tech Korea Selatan pada Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Pembina Tingkat Nasional usai setahun tertahan.

Senin, 29 April 2024 - 20:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Bea dan Cukai akhirnya memberikan alat belajar hibah dari perusahaan OHFA Tech Korea Selatan kepada Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Pembina Tingkat Nasional setelah kurang lebih 16 bulan tertahan di Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani mengungkapkan alat bantu belajar berupa Taptilo atau keyboard braille tersebut diputuskan bebas bea masuk dan pajak lainnya sesuai dengan peraturan yang ada.

"Kami hari ini tetapkan sesuai ketentuan pemerintah dibebaskan bea masuk dan ini sangat membantu. Ini masalahnya tidak berkomunikasi dengan baik sehingga menyikapinya kurang pas," tutur dia, di DHL Express Service Point, Tangerang, Banten, Senin (29/4/2024).

Barang yang tertahan sejak 18 Desember 2022 tersebut sempat dikenakan tagihan bea masuk sebesar ratusan juta rupiah. 

Baca Juga :

Namun, setelah mendapatkan kabar dari media sosial, pihak Bea dan Cukai pun melakukan pemeriksaan dan menemukan fakta bahwa barang itu bukan lah barang kiriman namun barang hibah untuk bidang pendidikan.

"Kami serahkan, Alhamdulillah kami bisa tetapkan untuk pembebasan bea masuk untuk keyboard braille SLB," ungkap dia.

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ajak 15 Startup ke Singapura, MenKopUKM Sebut Startup Lokal Siap Go Global

Ajak 15 Startup ke Singapura, MenKopUKM Sebut Startup Lokal Siap Go Global

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki optimistis startup lokal telah siap untuk menjangkau pasar global.
Pembangunan Ruas Tol Probolinggo - Besuki Ditargetkan Rampung November 2024, Ternyata Seperti Ini Progres Kontruksinya...

Pembangunan Ruas Tol Probolinggo - Besuki Ditargetkan Rampung November 2024, Ternyata Seperti Ini Progres Kontruksinya...

Hingga bulan April 2024, pihak pengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, mencatat progres konstruksi Tol Problinggo - Besuki telah mencapai 35,84 persen. 
5.300 Jamaah Calon Haji Jawa Barat Telah Berangkat ke Tanah Suci Melalui Kertajati dan Soekarno Hatta 

5.300 Jamaah Calon Haji Jawa Barat Telah Berangkat ke Tanah Suci Melalui Kertajati dan Soekarno Hatta 

Sebanyak dua belas kelompok terbang (kloter) asal Jawa Barat, dengan total 5.300 jamaah calon haji sudah diberangkatkan melalui Bandara internasional Jawa Barat Kertajati dan Soekarno Hatta.
Pendamping PKH Apresiasi Kinerja Pos Indonesia pada Penyaluran Bansos Sembako & PKH di Denpasar

Pendamping PKH Apresiasi Kinerja Pos Indonesia pada Penyaluran Bansos Sembako & PKH di Denpasar

PT Pos Indonesia (Persero) memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) tiba di tangan penerima tepat waktu.
Innalillahi! Honda Civic Tabrak Rumah Warga Batu, Satu Orang Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

Innalillahi! Honda Civic Tabrak Rumah Warga Batu, Satu Orang Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

Mobil Honda Civic dengan nopol N-642-WB menabrak sebuah rumah warga di Jalan Raya Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (16/5) dini hari.
Kades Wadung Malang yang Korupsi Dana Desa Lebih dari Setengah Miliar Rupiah Dijebloskan ke Penjara

Kades Wadung Malang yang Korupsi Dana Desa Lebih dari Setengah Miliar Rupiah Dijebloskan ke Penjara

Suhardi (67) mantan Kades Wadung dijebloskan ke tahanan akibat terjerat kasus tindak pidana korupsi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa dan (DD/ADD) tahun 2019-2021
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Sosok Pegi alias Perong tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky masih berkeliaran sejak tahun 2016 silam. Polda Jabar pun mengungkapkan ciri-cirinya dan
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Viral Buntut Pesawat Jemaah Haji Alami Kerusakan Hingga Terbakar, Kemenag Semprot Keras Garuda Indonesia

Viral Buntut Pesawat Jemaah Haji Alami Kerusakan Hingga Terbakar, Kemenag Semprot Keras Garuda Indonesia

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menegur keras pihak Garuda Indonesia buntut pesawat yang menerbangkan jemaah haji kloter lima mengalami kerusakan.
Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Pengacara Hotman Paris Hutapea turun gunung mengawal kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang terjadi delapan tahun lalu pada tahun 2016 yang kembali mencuat ke permukaan setelah diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Rasuki Sahabat, Vina Ancam Polisi untuk Tangkap 3 Pelaku Lain: Kalo Gak Sanggup Cari Biar Saya yang Datengin

Rasuki Sahabat, Vina Ancam Polisi untuk Tangkap 3 Pelaku Lain: Kalo Gak Sanggup Cari Biar Saya yang Datengin

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina Cirebon 2016 silam kembali jadi sorotan lantaran cerita tersebut dibuat menjadi sebuah film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Selengkapnya