Bawa 5 Peti Sekaligus, Ini Kisah Petugas Ambulans Pengantar Jenazah Covid-19

Bekasi, Jawa Barat - Meningkatnya kematian Covid-19 di Kota Bekasi beberapa hari terakhir membuat petugas ambulans harus bolak balik mengantar peti jenazah ke TPU Padurenan di Kawasan Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat.

Melonjaknya kasus Covid-19 yang diikuti angka kematian yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir, membuat Peter Fadila, yang dua tahun ini bekerja di RSUD Kota Bekasi, sebagai supir ambulans menjadi momen terberat baginya. Dalam satu hari, ia bisa membawa tiga hingga lima jenazah Covid-19. Belum lagi, antrean kamar jenazah RSUD Kota Bekasi yang tak pernah sepi.

"Kamar jenazah setiap hari makin nambah. Paling banyak 30 per hari, itu pagi saja, belum yang siang hari. Ini terparah," ujar Peter, di TPU Padurenan.

Dengan kondisi ini, pria berusia 26 tahun tersebut harus menjemput jenazah dari rumah sakit ke pemakaman hingga empat kali dalam sehari.

Untuk membuat kondisi fisik tetap prima selama pelayanan, Peter memanfaatkan waktu menunggu saat antrean menurunkan peti jenazah untuk beristirahat sekadar melepas lelah.

Melonjaknya angka kematian, Peter pun kerap harus menambah jam kerja alias lembur jika  rekan-rekannya sesama petugas ambulans ikut terpapar covid-19.

"Hari ini saya dari jam sembilan malam sampai siang ini belum pulang, belum tidur juga. Pulang jam tujuh pagi biasanya. Karena banyak pelayanan jadi hingga siang. Ada empat sopir yang terpapar covid, jadi saling bantu saja," ujar bapak satu anak ini.