ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Demo Pabrik Kelapa Sawit di Sumut, Seorang Ibu Dibekuk Aparat, DPR: Kasih Waktu Bertemu Anaknya
Sumber :
  • istimewa - Istock photo

Demo Pabrik Kelapa Sawit di Sumut, Seorang Ibu Dibekuk Aparat, DPR: Kasih Waktu Bertemu Anaknya

Komisi III DPR RI angkat bicara soal kasus Tina Rambe, yang merupakan seorang ibu-ibu yang ditangkap, karena berdemo menolak pengoperasian Pabrik Kelapa Sawit
Selasa, 10 September 2024 - 05:28 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi III DPR RI angkat bicara soal kasus Tina Rambe, yang merupakan seorang ibu-ibu yang ditangkap, karena berdemo menolak pengoperasian Pabrik Kelapa Sawit (PKS), di Labuhanbatu, Sumatera Utara. 

DPR minta aparat penegak hukum bisa menggunakan pendekatan keadilan restoratof atau restorative justice kepada Tina Rambe. Permintaan DPR itu untuk keadilan hukum bagi masyarakat. 

"Aparat penegak hukum seharusnya menggunakan pendekatan restorative justice untuk penyelesaian masalah sosial antara masyarakat dengan pihak perusahaan," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR, Pangeran Khairul Saleh, Senin, (9/9/2024).

Pangeran menyampaikan, mestinya penegak hukum bijaksana dengan memberikan restorative justice pada kasus seperti Tina karena menyangkut kesejahteraan masyarakat.  

“Karena pendekatan restorative justice kan penyelesaian perkara pidana yang melibatkan dialog dan mediasi antara korban, pelaku, dan masyarakat,” bebernya. 

Baca Juga

Dia menyinggung omongan Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang berpesan agar polisi melakukan pendekatan humanis atau soft approach. 

"Dan, gunakan restorative justice untuk kasus pidana yang berkaitan dengan masalah sosial kemasyarakatan seperti perselisihan seperti ini," lanjut Pangeran.

Untuk diketahui, polemik penolakan warga terhadap peroperasionalan pabrik sawit di Labuhanbatu sudah berlangsung lama sejak 2017. 

Namun, baru mencuat dan jadi perhatian masyarakat karena baru-baru ini video Tina saat jadi tahanan viral di media sosial.

Di mana awalnya, video Tina saat berbincang dan memeluk anaknya yang masih di bawah lima tahun dari balik jeruji tahanan. 

Pangeran mengkritik ketidakpekaan penegak hukum dan mempertanyakan kenapa hanya Tina yang tak mendapat penangguhan penahanan. 

“Aparat kan bisa gunakan diskresi. Kan bisa disiapkan ruangan khusus agar yang bersangkutan bisa bertemu anaknya dalam suatu ruangan tanpa ada sekat. Kasihan anaknya harus melihat sang ibu di penjara seperti itu, ini kan soal kemanusiaan,” katanya. 

Dia minta aparat bisa menjelaskan alasan hanya Tina Rambe yang tak mendapat penangguhan penahanan. 

"Dan, kenapa proses praperadilannya tidak juga diputus-putus ini melanggar kepastian hukum juga,” ujar Pangeran.

Lalu, video viral kedua yang jadi sorotan memperlihatkan Tina yang tak boleh bertemu anaknya saat ia jalani sidang di pengadilan. Kata Pangeran, meski ada aturan terkait hal ini, petugas disebut mesti bisa lebih bijaksana. 

“Seharusnya ada rasa empati sedikit untuk seorang ibu yang ingin bertemu putrinya. Masa malah dihalangi begitu," ujarnya. 

Pangeran bilang jaksa dan petugas kepolisian juga bisa memberikan keringanan soal waktu dengan penjagaan. "Toh tidak ada yang dirugikan juga kasih waktu tersangka bertemu anaknya,” tuturnya.

Kemudian, Pangeran minta penegak hukum untuk melakukan dialog antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah demi menyelesaikan perselisihan secara damai. Penyelesaian konflik melalui dialog konstruktif bisa menghindari eskalasi. Selain itu, bisa memastikan hak-hak masyarakat dilindungi tanpa harus mengandalkan tindakan hukum yang represif.

"Utamakan restorative justice dalam menyelesaikan suatu kasus yang berkenaan dengan masalah sosial masyarakat. Tentu sekali ini sesuai kualifikasi yang sudah diatur dalam Peraturan mengenai RJ," jelas Pangeran.

Lebih lanjut, dia juga menilai, pendekatan restorative justice selain bersifat humanis, juga mengurangi kesan arogansi penegak hukum. Pangeran mengatakan, kasus perselisihan antara masyarakat dengan perusahaan seringkali terjadi dan seharusnya penegak hukum dapat menjadi mediator. 

“Apalagi ini yang disangkakan hanya karena dianggap melawan aparat. Apa pelaku yang hanya beberapa orang ini sampai melakukan tindakan anarkis yang fatal Mereka hanya menuntut keadilan bagi masyarakat kok,” sebutnya. (aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Siap-Siap Rezeki Melejit! 5 Zodiak Paling Beruntung dalam Karier Minggu Ini, 12–18 Mei 2025: Virgo Ada Peluang Naik Jabatan

Siap-Siap Rezeki Melejit! 5 Zodiak Paling Beruntung dalam Karier Minggu Ini, 12–18 Mei 2025: Virgo Ada Peluang Naik Jabatan

Berikut 5 zodiak yang diramal paling beruntung dalam karier minggu ini, 12-18 Mei 2025: Virgo ada peluang kenaikan jabatan, kalau Gemini?
Fans Timnas Indonesia Ramai-ramai Dukung Shyane Pattynama Gabung Buriram United: Jangan ke Liga 1 Dulu Ya

Fans Timnas Indonesia Ramai-ramai Dukung Shyane Pattynama Gabung Buriram United: Jangan ke Liga 1 Dulu Ya

Shayne Pattynama diputus kontrak KAS Eupen meski masih terikat kerjasama hingga Juni 2026 mendatang,
Pimpin Setoran PNBP K/L, Komdigi Catat Kontribusi Rp3,25 Triliun di Kuartal I-2025

Pimpin Setoran PNBP K/L, Komdigi Catat Kontribusi Rp3,25 Triliun di Kuartal I-2025

Kemkomdigi menjadi kementerian dengan sumbangan terbesar terhadap PNBP dalam tiga bulan pertama tahun ini dengan kontribusi sebesar Rp3,25 triliun.
Digitalisasi Pembelajaran Kalteng Diapresiasi Mendikdasmen, Gubernur: Sejalan dengan Arahan Presiden

Digitalisasi Pembelajaran Kalteng Diapresiasi Mendikdasmen, Gubernur: Sejalan dengan Arahan Presiden

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) meluncurkan program-program unggulan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Pancasila.
Ditantang Bupati Purwakarta, Verrell Bramasta Beri Respons Tak Terduga: Saya Tidak Menyindir...

Ditantang Bupati Purwakarta, Verrell Bramasta Beri Respons Tak Terduga: Saya Tidak Menyindir...

Verrell Bramasta beri respons mengejutkan usai ditantang langsung oleh Bupati Purwakarta soal kritiknya terhadap program pendidikan militer.
Di Tengah Rumor Kedatangan Shayne Pattynama, Fans Thailand Semringah Lihat Buriram United karena Hal Ini: Luar Biasa!

Di Tengah Rumor Kedatangan Shayne Pattynama, Fans Thailand Semringah Lihat Buriram United karena Hal Ini: Luar Biasa!

Di tengah rumor transfer Shayne Pattynama, para fans Thailand terpantau bahagia usai melihat penampilan teranyar Buriram United.

Trending

Rizky Ridho Langsung Digeruduk Bobotoh usai Beri Ucapan Ini ke Pemain Persib Bandung, Netizen: Kode Nih!

Rizky Ridho Langsung Digeruduk Bobotoh usai Beri Ucapan Ini ke Pemain Persib Bandung, Netizen: Kode Nih!

Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho, langsung digeruduk Bobotoh usai memberi ucapan ini ke pemain Persib Bandung, Dimas Drajad.
Omongan Pelatih Bahrain Perlahan-lahan Terbukti usai Timnas Indonesia Resmi Disanksi FIFA? Dragan Talajic Bilang ...

Omongan Pelatih Bahrain Perlahan-lahan Terbukti usai Timnas Indonesia Resmi Disanksi FIFA? Dragan Talajic Bilang ...

Omongan dari pelatih Bahrain, Dragan Talajic, perlahan-lahan bisa menjadi kenyataan seiring dengan sanksi dari FIFA kepada Timnas Indonesia.
LavAni Ungkap Biang Kerok Kalah Menyakitkan dari Jakarta Bhayangkara Presisi di Grand Final Proliga 2025

LavAni Ungkap Biang Kerok Kalah Menyakitkan dari Jakarta Bhayangkara Presisi di Grand Final Proliga 2025

LavAni mengungkapkan biang kerok bisa kalah menyakitkan dari Jakarta Bhayangkara Presisi hingga kembali gagal menggondol gelar juara di grand final Proliga 2025.
Satu Per Satu Omongan Wanita Indigo ini Mulai Terbukti? Di Tangan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Justru..

Satu Per Satu Omongan Wanita Indigo ini Mulai Terbukti? Di Tangan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Justru..

Jauh-jauh hari, wanita Indigo sudah ramal soal nasib Timnas Indonesia di tangan Patrick Kluivert. Seperti apa? Simak selengkapnya.
PSIS Semarang Degradasi, Ini Daftar Tim Peserta Liga 1 2025-2026

PSIS Semarang Degradasi, Ini Daftar Tim Peserta Liga 1 2025-2026

PSIS Semarang dipastikan finis di posisi tiga terbawah klasemen akhir Liga 1 2024-2025 setelah Semen Padang menahan imbang Persebaya pada Minggu (11/5/2025). 
Gara-Gara Tijjani Reijnders, AC Milan Justru Batal Rekrut Jay Idzes di Bursa Transfer Musim Panas? Ini Alasannya

Gara-Gara Tijjani Reijnders, AC Milan Justru Batal Rekrut Jay Idzes di Bursa Transfer Musim Panas? Ini Alasannya

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, terancam batal direkrut AC Milan pada bursa transfer musim panas imbas dari performa gemilang Jay Idzes.
Ternyata Negara ini Jadi Tujuan Selanjutnya Megawati Hangestri Usai dari Petrokimia Gresik, Sosok Muslimah yang Sayang Orang Tua

Ternyata Negara ini Jadi Tujuan Selanjutnya Megawati Hangestri Usai dari Petrokimia Gresik, Sosok Muslimah yang Sayang Orang Tua

Lalu kemana rencana selanjutnya muslimah ini? sosok atlet yang punya kebiasaan baik bershalawat dan sayang orang tua.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT