Kasus Covid-19 Masih Tinggi, PPKM darurat diperpanjang?

Jakarta – Pemerintah memberi sinyal untuk memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Rencana ini akan dilakukan jika kasus penularan Covid-19 masih terus menanjak.

"PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus Covid-19. Mobilitas masyarakat diharapkan turun signifikan," ucap Menteri keuangan Sri Mulyani saat menggelar rapat kerja dengan Badan anggaran (Banggar) DPR RI, di Jakarta, Senin, 12/7.

Sebelumnya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang juga bertindak sebagai koordinator PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan,  kebijakan untuk memperpanjang atau mengakhiri PPKM darurat belum diputuskan oleh Pemerintah.

Keputusan akan diambil pada akhir pekan ini berdasarkan sejumlah indikator atau data di lapangan. Luhut menyebut dibutuhkan penurunan mobilitas masyarakat hingga 30 persen untuk mengurangi laju penularan Covid-19 varian baru.

PPKM Darurat di Jawa dan Bali sudah dimulai sejak 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021. Namun selama 10 hari penerapan PPKM Darurat, jumlah kasus Covid-19 masih saja terus meroket. Bahkan, pada Senin kemarin (12/7), kasus harian Covid-19 di Indonesia kembali mencetak rekor tertinggi selama pandemi. Jumlah kasus positif bertambah 40.427 pasien , sehinggat total kasus secara akumulatif sudah mencapai 2.567.630 kasus.

Indonesia bahkan menempati posisi pertama penyumbang kasus harian tertinggi di dunia, melampaui Inggris dan India masing-masing sebanyak 34.471 kasus dan 27.404 kasus. Sementara, jumlah pasien meninggal karena Covid-19 mencapai 891 kasus. (ari/mii)