LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito
Sumber :
  • antara

Kasus Positif Perpekan Turun Hampir 2%

Positivity rate rata-rata perpekan juga mengalami penurunan, yaitu menjadi 23,57 persen dari pekan sebelumnya sebesar 25,18 persen.

Selasa, 10 Agustus 2021 - 20:30 WIB

Jakarta, tvOneNews - Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa kasus positif perpekan kembali mengalami penurunan menjadi 225.635 kasus dari pekan sebelumnya 273.891 kasus, atau turun sebesar 48.256 kasus.

"Penurunan kasus positif di pekan ini menandakan telah terjadi penurunan kasus selama tiga pekan berturut-turut, penurunan kasus positif perpekan di tingkat nasional itu tentunya adalah perkembangan baik yang perlu terus dipertahankan," ujar Wiku dalam konferensi pers "Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia Per 10 Agustus 2021" dipantau via daring di Jakarta, Selasa 10 Agustus 2021

Ia menambahkan positivity rate rata-rata perpekan juga mengalami penurunan, yaitu menjadi 23,57 persen dari pekan sebelumnya sebesar 25,18 persen.

Meski terjadi penurunan kasus positif, Wiku mengatakan, pemerintah tetap perlu melanjutkan PPKM level 1-4 karena jumlah kasus masih terbilang tinggi jika dibandingkan dengan sebelum terjadi lonjakan kasus.
 

Baca Juga :

"Kasus harian kita berkisar di angka 5.000-7.000 kasus, sedangkan saat ini masih berada di angka 20.000-40.000 kasus," paparnya.

Memasuki pekan keenam PPKM level 1-4 ini, ia mengemukakan, pada tingkat provinsi terdapat lima provinsi masih menunjukkan kenaikan kasus positif yang cukup tinggi, yakni NTT naik sebanyak 2.303 kasus, Sulawesi Tengah bertambah 1.733 kasus, Bangka Belitung naik 982 kasus, Kalimantan Selatan naik 624 kasus, dan Sumatera barat naik 587 kasus.

"Dan ke lima provinsi ini berada di luar Jawa-Bali," ucapnya.

Sementara untuk kenaikan kasus aktif tertinggi di tingkat provinsi, Wiku menyampaikan, disumbang oleh Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan.

"Namun, kabar baiknya adalah kasus aktif di tingkat nasional juga turun selama dua pekan berturut-turut di mana di pekan ini turun 17 persen dari puncaknya pada tanggal 25 Juli lalu," kata Wiku.

Dia meminta gubernur dan walikota serta bupati di bawahnya untuk segera mengantisipasi dan mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya masing-masing agar kasus yang naik di beberapa ini dapat segera dikendalikan.

Dalam kesempatan itu, Wiku juga menyampaikan kabar baik lainnya adalah persentase kesembuhan di tingkat nasional yang terus menunjukkan peningkatan setelah sempat menurun tajam selama periode lonjakan kasus lalu.

"Di pekan ini, persentase kesembuhan meningkat menjadi 84,14 persen dari yang sebelumnya hanya 78,6 persen pada saat lonjakan kasus," paparnya.

Ia menyebutkan, lima provinsi dengan kenaikan persentase kesembuhan tertinggi pekan ini adalah Banten naik 12,2 persen, Maluku Utara naik 7,48 persen, Bengkulu naik 6,54 persen, Jawa barat naik 6,01 persen, dan Nusa Tenggara Timur naik 5,89 persen.

Namun sayangnya, Wiku mengatakan, kasus kematian masih belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Di pekan ini persentase kematian adalah sebesar 2,92 persen atau hampir mendekati 3 persen.

"Sebagai gambaran persen kematian di tingkat dunia saat ini sebesar 2,12 persen," katanya.

Ia menyampaikan, lima provinsi yang menyumbangkan kenaikan kematian perpekan tertinggi adalah Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Jawa Tengah.

"Kenaikan kematian yang telah berlangsung tiga pekan berturut-turut ini tentunya menjadi kehilangan besar bagi bangsa Indonesia, dalam bulan Juli saja kita telah kehilangan 24.496 nyawa dengan rata-rata kematian harian di atas 1.000 orang," papar Wiku.*

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ada Aksi Ambil Untuk di Pasar Global, Harga Emas Antam Anjlok ke Level Rp1,345 Juta per Gram Saat Libur Hari Raya Waisak

Ada Aksi Ambil Untuk di Pasar Global, Harga Emas Antam Anjlok ke Level Rp1,345 Juta per Gram Saat Libur Hari Raya Waisak

Saat libur Hari Raya Waisak Kamis (23/5/2024), harga emas Antam terpantau di level Rp1,345 juta per gram, turun Rp12.000 per gram dibandingkan dengan kemarin.
Baznas Tidak akan Gunakan Dana Zakat, Infak dan Sedekah Jika Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis

Baznas Tidak akan Gunakan Dana Zakat, Infak dan Sedekah Jika Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis

Baznas menyatakan tidak akan menggunakan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) jika dilibatkan dalam program makan siang dan minum susu gratis untuk anak yang diusung oleh pemerintahan terpilih.
Pernah Dianggap Winger Terbaik di Timnas Indonesia, Namun Uniknya Kini Shin Tae-yong Bahkan Tak Sedikitpun Meliriknya Untuk Join Skuad Garuda

Pernah Dianggap Winger Terbaik di Timnas Indonesia, Namun Uniknya Kini Shin Tae-yong Bahkan Tak Sedikitpun Meliriknya Untuk Join Skuad Garuda

Timnas Indonesia pernah melahirkan sejumlah pemain berlabel wonderkid. Namun mantan winger terbaik Timnas Indonesia ini justru tak dilirik oleh Shin Tae-yong ke
Siasat Pegi atau Perong Saat Bersembunyi 8 Tahun Usai Bunuh Vina dan Eky Terungkap, Lakukan Hal Ini Demi Tak Tertangkap

Siasat Pegi atau Perong Saat Bersembunyi 8 Tahun Usai Bunuh Vina dan Eky Terungkap, Lakukan Hal Ini Demi Tak Tertangkap

Pegi atau Perong, otak pembunuhan dan pemerkosaan kepada Vina Cirebon 2016 berhasil ditangkap polisi di Bandung tak lama setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari viral
Pengacara Pegi Sebut Polisi Salah Tangkap DPO, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Cepat-cepat Nangkap, Tidak Tahunya Salah Lagi

Pengacara Pegi Sebut Polisi Salah Tangkap DPO, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Cepat-cepat Nangkap, Tidak Tahunya Salah Lagi

Benarkah kali ini Polda Jabar telah menangkap pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang sebenarnya? Kuasa Hukum keluarga Vina beberkan pengakuan terkait sosok Pegi.
Pengamat Sepak Bola Vietnam Akui Negaranya Berada di Bawah Timnas Indonesia dan Thailand, Ini Alasannya

Pengamat Sepak Bola Vietnam Akui Negaranya Berada di Bawah Timnas Indonesia dan Thailand, Ini Alasannya

Berdasarkan hasil undian yang dilakukan AFF, Timnas Vietnam resmi tergabung ke grup B Piala AFF 2024 bersama Timnas Indonesia, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Trending
Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang benderang, Egi disebut kepala geng motor di Cirebon. Hal ini diungkapkan Anggy Umbara Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari di podcast RJL 5 - Fajar Aditya.
Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina di Cirebon 2016 silam kembali menjadi perbincangan yang hangat setelah tayangnya Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Pelaku Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap Polisi, Ramai Percakapan Netizen Pegi Perong Tukang Bakso

Pelaku Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap Polisi, Ramai Percakapan Netizen Pegi Perong Tukang Bakso

Pegi Setyawan alias Perong alias Egi terduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon diringkus Polda Jawa Barat (Jabar).
Beredar Narasi Dugaan Polisi Ubah Identitas Tukang Bakso Terkait Penangkapan Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Beredar Narasi Dugaan Polisi Ubah Identitas Tukang Bakso Terkait Penangkapan Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Pegi Setyawan alias Perong alias Egi terduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon diringkus Polda Jawa Barat (Jabar) usai buron 8 tahun.
Netizen Ungkap Sosok Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Ternyata...

Netizen Ungkap Sosok Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Ternyata...

Polisi meringkus pelaku buronan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam yakni Pegi Setyawan alias Perong.
Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari Anggy Umbara kisahkan beberapa kejadian aneh yang dialami para kru termasuk dirinya dalam behind the scene pembuatan film.
Terungkap, Cara Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Lari dari Kejaran Polisi

Terungkap, Cara Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Lari dari Kejaran Polisi

Polisi meringkus pelaku buronan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon yakni Pegi Setyawan alias Perong.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya