Tertangkap Basah! Kakek di Medan Tega Perkosa Dua Siswi SD di Ladang Jagung, Tak Disangka Alasannya Gagahi Korban Hanya Gara-Gara...
- Tangkapan layar tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang kakek berusia 65 tahun di Medan, Sumatera Utara tega memperkosa dua siswi SD, masing-masing berusia 10 dan 11 tahun.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto mengatakan kedua korban dan kakek itu sebelumnya tidak saling mengenal.
Namun, pelaku mengatakan bahwa ia memiliki anak seusia para korban dan meminta agar mereka mau bermain dengan anaknya.
"(Pelaku) memberitahukan kepada kedua korban yang masih umur 10 dan 11 tahun, bahwa kakek juga mempunyai seorang anak berusia sama, sehingga kedua anak ini dibujuk untuk bersama anaknya di rumah," kata Bayu, dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Senin (29/9/2025).
Pelaku kemudian sambil menuntun sepedanya, mengajak kedua siswi SD itu ke rumahnya. Aksi ini pun tertangkap kamera CCTV.
- Tangkapan layar tvOne
Terlihat seorang korban duduk di sepeda yang dituntun pelaku, sementara korban lain berjalan di belakangnya.
Bayu menjelaskan, bukannya berjalan ke rumah pelaku, mereka malah berjalan ke arah ladang jagung. Di sanalah aksi bejat kakek 65 tahun itu dilakukan.
"Sehingga anak tersebut, kedua korban tersebut mau diajak kakek yang rencana diarahkan ke rumah, tetapi diajak ke sebuah ladang jagung. Di situlah TKP persetubuhan dan perbuatan cabul kakek dilakukan," katanya lagi.
Sehari-hari, kakek 65 tahun itu dikenal memiliki pekerjaan serabutan. Terkadang berjualan sandal atau alat-alat lainnya.
Korban dipilih pelaku secara acak karena kebetulan melihat di jalan. Pelaku pun mengaku bahwa perbuatan ini adalah pertama kalinya dilakukan.
Menurut pemeriksaan polisi, alasan kakek 65 tahun ini melakukan pemerkosaan kepada dua siswi SD hanya karena ia sudah lama ditinggal istrinya.
"Kakek tersebut sudah lama tidak ada istri, sudah ditinggal meninggal dunia. Sehingga motif dari kakek ini, hasrat laki-laki karena idak ada penyaluran," kata Bayu.
Nafsu yang tak terbendung itu akhirnya membuat ia memperkosa dua siswi SD tersebut.
Sebab, pelaku merasa kedua korban tidak berdaya dan tidak dalam pengawasan. (iwh)
Load more