Hendak Nagih Utang, Pria di Tanjung Priok Babak Belur Diteriaki Maling dan Dikeroyok di Atap Rumah
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Niat seorang pria menagih utang di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berakhir tragis. Ia babak belur setelah dikejar dan dikeroyok warga akibat diteriaki maling oleh rekannya sendiri.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (10/10) malam itu sempat terekam video amatir dan viral di media sosial.
Dalam rekaman terlihat suasana tegang ketika seorang pria panik memanjat atap rumah warga, sementara massa mengejar dan memukulinya dari bawah hingga ke atas genteng.
Dari keterangan yang dihimpun, insiden bermula saat pria berinisial AS datang ke kawasan tersebut untuk mencari seseorang yang berutang kepadanya.
Namun, orang yang dicari tidak berada di tempat. Di lokasi itu, AS justru bertemu dengan seorang mantan rekan kerja yang pernah berselisih dengannya, berinisial D.
Pertemuan itu memicu adu mulut yang kemudian berujung saling pukul. Di tengah keributan, D berteriak “maling!”, membuat warga sekitar tersulut emosi dan langsung mengejar AS.
Karena panik, AS berusaha menyelamatkan diri dengan naik ke atap rumah warga, tetapi justru menjadi sasaran amuk massa.
Terkait hal itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Handam Samudro membenarkan bahwa insiden tersebut bukanlah kasus pencurian, melainkan kesalahpahaman yang dipicu pertikaian pribadi.
“Benar, yang berada di atap rumah warga tersebut bukan maling seperti narasi di beberapa media sosial. Yang naik ke atap rumah itu inisialnya AS. Ia dikejar dan diteriaki maling oleh mantan rekan kerjanya karena sebelumnya terlibat cekcok dan sempat memukul D,” ujar Handam saat dikonfirmasi, Minggu (12/10).
Menurut Handam, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk kedua pihak yang terlibat.
AS dan D akhirnya sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
“Kami sudah ambil keterangan saksi-saksi, termasuk AS dan D. Keduanya sudah saling memaafkan dan sepakat tidak membawa permasalahan ini ke ranah hukum. Mereka juga sudah membuat surat pernyataan damai,” jelasnya.
Usai kejadian, AS sempat diamankan ke Polsek Tanjung Priok untuk menghindari amukan massa lanjutan dan mendapatkan perawatan akibat luka-luka yang diderita. (rpi/dpi)
Load more