Akui Sinovac, Arab Saudi Izinkan Indonesia Haji dan Umrah?

Jakarta – Pemerintah Arab Saudi memasukkan Vaksin Sinovac dalam daftar  vaksin yang diizinkan oleh Negara Arab Saudi. Informasi tersebut tentunya menjadikan harapan bagi jamaah haji dan umrah di Indonesia.

Pelaksana Tugas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI Khairizi saat dihubungi oleh tvonenews.com pada Kamis (26/8) membenarkan bahwa Vaksin Sinovac sudah diakui oleh Pemerintah Arab Saudi.

“Memang  Vaksin Sinovac telah mendapat legacy dr WHO, dan Arab Saudi saat ini sedang mengkaji apakah Sinovac bisa disejajarkan dengan vaksin lainnya yang digunakan di Arab Saudi,” jelas Khairizi.

Namun, Khairizi menegaskan izin dari Pemerintahan Arab Saudi bukanlah hal yang utama, yang terpenting adalah bagaimana pemerintah dan semua pihak bisa mengatasi Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

“Vaksin adalah hal yang lain, tapi soal mengatasi pandemi ini adalah yang penting, bagaimana bisa menurunkan angka kematian dan angka penyebaran dari Covid-19 itulah yang utama . Penting bagaimana kita semua dapat mensinergikan tenaga kita untuk menurunkan angka kematian dan angka penyebaran,” tandas Khairizi.

Setelah angka kematian dan angka penyebaran virus Covid-19 di Indonesia telah menurun, Khairizi yakin Jemaah Indonesia akan kembali diizinkan untuk melakukan ibadah Haji dan Umrah di tanah suci.

“Jika angka kematian dan angka penyebaran menurun artinya kita sudah punya amunisi, setelah ada amunisi baru Pemerintah Indonesia bisa berdiplomasi dengan Pemerintah Arab Saudi, dan tentunya sesuai harapan kita semua nantinya Warga Negara Indonesia dapat kembali melakukan ibadah haji dan umrah di tanah suci,” tutup Khairizi dalam sambungan teleponnya.

Informasi mengenai diakuinya Vaksin Sinovac pertama kali diunggah oleh Menteri Urusan Agama di Departemen Perdana Menteri Malaysia,  Zulkifli Mohamad Al-Bakri di laman twitter miliknya (13/7). Dalam postingannya, Zulkifli juga menyertakan situs web Kementerian Kesehatan Arab Saudi, eservices.moh.gov.sa.

Dalam situs itulah terlihat adanya Vaksin Sinovac dalam daftar vaksin yang diakui oleh Pemerintah Arab Saudi. Selain vaksin Sinovac, Arab Saudi sudah mengakui lima vaksin lainnya yang diterima di negara tersebut. Vaksin Covid-19 antara lain Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, Janssen dan Sinopharm.(put)