Politisi PKB Yakin Tiga Koalisi Besar Akan Bertarung di Pilpres 2024

Jakarta - Adanya indikasi tiga koalisi mencuat usai pertemuan Presiden Joko Widodo bersama ketua partai politik di Istana Negara saat reshufle kabinet. Muncul KIB, Gerindra dan PKB serta PDIP-Nasdem semakin kuat menuju Pilpres 2024.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Yanuar Prihatin melihat adanya indikasi tiga koalisi dengan latar belakangnya ada di koalisi besar Jokowi yang isinya parpol yang berada di kekuasaan. Menurutnya, kerangka besar koalisi Jokowi ini memiliki pendekatan parpol ataupun kesamaan ideologi.

"Yang pertama harus berkaca sejak 2014 dan 2019 penting dalam konsolidasi demokrasi. Harus cari jalan, ketiga koalisi bisa saja keluar. Politik elit dan politik mnasyarakat berbeda, di level bawah belum tentu secepat damai seperti level elit," ujar Yanuar saat live streaming di akun Youtube, Padasuka TV, Kamis (16/06).

Bagi Yanuar, alternatif menuju tiga koalisi yang pertama KIB dengan tiga Parpol yakni PAN, Golkar dan PPP. Koalisi kedua Gerindra dengan PKB, sedangkan yang ketiga PDIP dan Nasdem. Menurutnya, Koalisi besar Jokowi menjadi kunci.

"Dua koalisi maupun tiga koalisi merupakan induk dari koalisi besar Jokowi, jadi Jokowi tidak masalah karena masih masuk dalam koalisi besar Jokowi," terangnya.

Menurut wakil ketua Komisi II DPR RI ini menyatakan diantara tiga koalisi yang ada hanya Gerindra dan PKB yang calonnya sudah bisa ditebak yakni Prabowo dan Muhaimin Iskandar.

"Antara ketiga koalisi ini, hanya Gerindra dan PKB yang sudah terlihat calon yang diusung yakni Prabowo Subianto selaku ketua umum Gerindra dan Muhaimin Iskandar sebagai ketum PKB. Untuk koalisi KIB dan PDIP, Nasdem belum dipastikan sampai saat ini," terangnya.

Saat ditanya bagaimana nasib koalisi semut merah antara PKS dan PKB. Yanuar menjawab dalam koalisi besar Jokowi tidak akan ada yang berani keluar."Ada nggak partai dalam koalisi besar Jokowi berani keluar dari situ? tentu perhitungannya banyak. Karena koalisi Jokowi ini sangat solid," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengundang para pimpinan partai politik untuk hadir di Istana Negara dalam rangka jelang pelantikan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dan Menteri ATR/BPN, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto. 

ketua umum parpol yang makan siang bersama dengan Presiden Jokowi adalah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.(PP)