LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tangkapan Layar. Puan Maharani Ketua DPR RI dalam Sidang Paripurna DPR RI, Kamis (7/7/2022)
Sumber :
  • tv Parlemen

Penambahan Provinsi Papua Barat Daya, Ketua DPR Puan Maharani Sebut Pemerintah Awalnya Hanya Kasih Tiga Provinsi

Rancangan Undang-undang (RUU) Papua Barat Daya Baru masuk pembahasan menjadi UU Provinsi Papua Selatan, UU Papua Pegunungan, dan UU Provinsi Papua Tengah..

Kamis, 7 Juli 2022 - 21:00 WIB

Jakarta - Rancangan Undang-undang (RUU) Papua Barat Daya Baru masuk pembahasan menjadi undang-undang (UU). RUU tersebut telat dari UU Provinsi Papua Selatan, UU Provinsi Papua Pegunungan, dan UU Provinsi Papua Tengah yang telah disahkan pada beberapa waktu lalu.

Menurut Ketua DPR RI Puan Maharani, pemerintah awalnya hanya mengusulkan RUU tersebut. Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan antara pemerintah dengan DPR, maka muncul usul baru yakni Papua Barat Daya menjadi daerah otonom baru.

"Terkait dengan usulan rancangan undang-undang Papua Barat Daya memang awalnya pemerintah hanya mengusulkan atau kemudian bersinergi dengan DPR untuk bisa menetapkan tiga daerah otonomi baru, yaitu yang kemarin yang ada di Papua induk. Namun setelah melalui pertimbangan dan pemikiran dan diskusi yang panjang antara pemerintah dengan DPR kemudian diusulkan agar ada satu lagi daerah otonomi baru yaitu Papua Barat Daya," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Diketahui, Provinsi Papua Barat Daya ditetapkan menjadi RUU dalam Rapat Paripurna DPR RI hari ini, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga :

Sementara itu, Wali Kota Sorong Provinsi Papua Barat Lambert Jitmau, RUU tersebut akan segera dibahas dan kemudian ditetapkan menjadi UU penuh dan Provinsi Papua Barat Daya akan menjadi daerah otonom baru hasil pemekaran dari Provinsi Papua Barat. 

Ia mengaku pemekaran Provinsi Papua Barat telah diperjuangkan selama 20 tahun yang lalu. Perjuangan itu dilakukan karena daerah tersebut tidak mampu membangun masyarakat sehingga bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat.

Selain itu, Lambert juga menegaskan bahwa pemekaran itu juga atas keputusan masyarakat adat. 

"Masyarakat hidup di gunung-gunung, di lereng gunung, di lembah, di pantai, di pulau-pulau sekalipun. Pelayanan permintaan tidak menyentuh," kata Lambert.

"Kami berjuang, kami usulkan, tapi tempat inilah yang menentukan keinginan orang Papua. Sekalipun kami hitam, sekalipun kami keriting, tapi kami ada bagian dari NKRI yang tidak boleh dipisahkan, pembagian apa saja kami harus ikut disertakan," katanya. (syf/ppk)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
CEO Como Terang-terangan Pantau Striker Timnas Indonesia, Ini Alasannya

CEO Como Terang-terangan Pantau Striker Timnas Indonesia, Ini Alasannya

CEO Como, Dennis Wise, terang-terangan memantau lulusan akademi Garuda Select yang bermain di Timnas Indonesia, Hokky Caraka, yang saat ini masih berkembang.
PNM Sosialisasikan Program Mekaar Pada Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Serang

PNM Sosialisasikan Program Mekaar Pada Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Serang

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Serang, Selasa kemarin (14/5) menyelenggarakan acara sosialisasi sekaligus silaturahmi tokoh masyarakat dan pemuka agama di Kecamatan Baros Kabupaten Serang. 
KH Uyung Efendi, Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar

KH Uyung Efendi, Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merujuk pada sejarahnya nama Permodalan Nasional Madani langsung diberikan oleh presiden ketiga RI, BJ Habibie.
Polda Metro Jaya Turun Tangan Buru Pelaku Pembegalan Calon Siswa Bintara Polri di Jakarta Barat, Begini Siasatnya

Polda Metro Jaya Turun Tangan Buru Pelaku Pembegalan Calon Siswa Bintara Polri di Jakarta Barat, Begini Siasatnya

Polda Metro Jaya mengaku akan membantu pengejaran terhadap pelaku pembegalan terhadap seorang calon siswa (casis) Bintara Polri di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 
Bahayakan Lingkungan Sekitar Candi Borobudur, Gemabudhi Tolak Penerbangan Lampion Waisak

Bahayakan Lingkungan Sekitar Candi Borobudur, Gemabudhi Tolak Penerbangan Lampion Waisak

Menyikapi agenda rutinan penerbangan lampion yang dilakukan pada momentum Waisak, Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi) menyatakan penolakan karena dapat membahayakan lingkungan sekitar Candi Borobudur.
Ketika Keluarga Ketakutan Didatangi Seseorang Selama Syuting Film Vina: Sebelum 7 Hari: Itu Bikin Nama Jelek!

Ketika Keluarga Ketakutan Didatangi Seseorang Selama Syuting Film Vina: Sebelum 7 Hari: Itu Bikin Nama Jelek!

Keluarga Vina asal Cirebon, perempuan korban penganiayaan serta pembunuhan pada 2016 lalu didatangi seseorang selama proses syuting Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Trending
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

Kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan kekasihnya Eky lada 2016 silam kembali viral setelah penayangan Film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop.
Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Pemeran karakter Vina di Film Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla Denny Purnama mengungkapkan momen pertemuannya dengan keluarga Vina sebelum memulai syuting
Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Seorang remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Fakhri Husaini mengaku pernah menolak tawaran menjadi asisten pelatih Shin tae-yong di Timnas Indonesia karena alasan tak dihargai.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:00 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
21:00 - 22:00
Kabar Utama 2
22:00 - 22:30
Panggilan Baitullah
22:30 - 23:30
Kabar Hari ini
Selengkapnya