LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Aksi Cepat Tanggap atau ACT
Sumber :
  • Antara

BNPT Telusuri Aliran Dana ACT ke Jaringan Teroris

BNPT akan telusuri aliran dana ACT ke kelompok teroris berdasarkan laporan PPATK. Mereka bekerja sama dengan rekanan menelusuri dugaan transaksi untuk terorisme

Sabtu, 9 Juli 2022 - 09:10 WIB

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membenarkan telah menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai informasi transaksi mencurigakan Aksi Cepat Tanggap atau ACT terkait dengan kegiatan jaringan teroris.

BNPT akan telusuri aliran dana ACT ke kelompok teroris, berdasarkan laporan PPATK.

"Sesuai dengan tugas dan fungsinya, BNPT telah menindaklanjuti data-data tersebut," kata Direktur Pencegahan BNPT Ahmad Nurwakhid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Menurut Nurwakhid, pihaknya akan menindaklanjuti, mendalami, mengoordinasikan, dan memfasilitasi penegak hukum berdasarkan hasil analisis transaksi keuangan ACT, baik individu maupun organisasi, yang terlibat dalam jaringan terorisme di dalam ataupun di luar negeri.

Untuk pendalaman kajian lebih lanjut, Nurwakhid menyampaikan bahwa BNPT akan menjalin kerja sama dengan rekanan guna menelusuri dugaan transaksi untuk individu maupun organisasi yang terlibat terorisme.

Baca Juga :

Sebagaimana diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan adanya modus jaringan pendanaan teror yang mengatasnamakan lembaga-lembaga kemanusiaan.

Dalam pendanaan terorisme tersebut, kata dia, pendanaan berkedok lembaga amal di tengah masyarakat menjadi sumber dana yang signifikan dalam penguatan jaringan teror.

"Makin maraknya kelompok radikal atau teroris di Indonesia memanfaatkan lembaga amal dan filantropi untuk penggalangan dana ini juga terkait dengan konteks masyarakat Indonesia yang terkenal dengan kedermawanan sosial yang cukup tinggi," kata dia.

Menurut Nurwakhid, berdasarkan data World Giving Index pada tahun 2021, Indonesia sebagai negara dengan masyarakat yang memiliki tingkat kedermawanan paling tinggi.

Namun, hal tersebut justru menjadi celah yang dimanfaatkan kelompok radikal dan teror untuk galang dana dengan modus donasi dan amal.

Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan bahwa pihaknya melakukan analisis transaksi yang hasilnya terindikasi ada penyalahgunaan dana untuk kepentingan pribadi dan terkait dengan dugaan aktivitas terlarang.

Menurut dia, PPATK sudah sejak lama melakukan analisis terhadap transaksi keuangan ACT. Hasil analisis itu pun telah diserahkan kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dan BNPT. (ant/act)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Makin Panas! Benny Wullur Kembali Ajak Hotman Paris Duel Tinju di Atas Ring, Begini Awal Kasusnya

Makin Panas! Benny Wullur Kembali Ajak Hotman Paris Duel Tinju di Atas Ring, Begini Awal Kasusnya

Pengacara Benny Wullur kembali menantang berduel tinju di atas ring kepada advokat Hotman Paris Hutapea.
Setelah Diperiksa Polda Jabar, 7 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dititipkan di Tiga Lapas di Bandung

Setelah Diperiksa Polda Jabar, 7 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dititipkan di Tiga Lapas di Bandung

Para terpidana pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon telah diperiksa oleh Polda Jabar selama satu hari, di antaranya Rutan Kebon Waru, Lapas Banceuy Kota Bandung.
Harga Sewa Naik Rp 600 Juta, Pedagang di Amplaz Kosongkan Ruko Selama Tiga Hari

Harga Sewa Naik Rp 600 Juta, Pedagang di Amplaz Kosongkan Ruko Selama Tiga Hari

Para pedagang mengaku dengan harga yang cukup tinggi sebesar Rp 600 juta, mereka sangat keberatan padahal sebelumnya tahun 1994-2024 ini kisaran Rp 40 juta per lapak.
Masalah Hutang, Rezeki, Jodoh, hingga Rumah Tangga Dimudahkan, Amalkan Ini Kata Syekh Ali Jaber: Luar Biasa Bukan Main

Masalah Hutang, Rezeki, Jodoh, hingga Rumah Tangga Dimudahkan, Amalkan Ini Kata Syekh Ali Jaber: Luar Biasa Bukan Main

Masalah hutang, rezeki, jodoh, rumah tangga, dan masalah-masalah lainnya akan dimudahkan oleh Allah SWT dengan mengamalkan amalan ini kata Syekh Ali Jaber.
Strategi Cerdik Shin Tae-yong Beri Shock Terapi untuk Vietnam, Ubah Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia jadi Kuncinya

Strategi Cerdik Shin Tae-yong Beri Shock Terapi untuk Vietnam, Ubah Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia jadi Kuncinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta PSSI untuk mengubah waktu terhadap pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk mempersulit Vietnam. Dimana -
Janggal Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Melebar ke Mana-mana, Pihak Keluarga Bicara BAP Desak Penjelasan Ada 4 DPO

Janggal Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Melebar ke Mana-mana, Pihak Keluarga Bicara BAP Desak Penjelasan Ada 4 DPO

Kasus pembunuhan Vina terus menjadi perbincangan publik, seusai Polda Jawa Barat merilis tiga dari delapan tersangka yang masih buron alias masuk daftar pencarian orang (DPO).
Trending
Media Vietnam Heboh Timnas Indonesia Jadi Omongan di Eropa, Katanya Skuad Shin Tae-yong Itu...

Media Vietnam Heboh Timnas Indonesia Jadi Omongan di Eropa, Katanya Skuad Shin Tae-yong Itu...

Ternyata Timnas Indonesia menjadi sorotan media Vietnam gara-gara jadi omongan di Eropa, siapa sangka skuad Shin Tae-yong menjadi pembahasan di media Eropa.
Ekspresi Kim Sam-sik Usai Tahu Akan Hadapi Shin Tae-yong di Piala AFF 2024

Ekspresi Kim Sam-sik Usai Tahu Akan Hadapi Shin Tae-yong di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam berada di Grup B dari hasil drawing Piala AFF yang digelar di Hanoi, Vietnam, Selasa (21/5/2024). 
Dugaan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina, 4 Kejanggalan Telah Terungkap, Kepala Desa hingga Para Pelaku Buka Suara

Dugaan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina, 4 Kejanggalan Telah Terungkap, Kepala Desa hingga Para Pelaku Buka Suara

Muncul dugaan rekayasa terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja asal Cirebon tahun 2016, setelah deretan kejanggalan muncul seiring perjalanan kasus.
Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas menilai Polda Jabar lambat dalam merespons kasus Vina Cirebon. Peringatan keras terhadap institusi Polri agar tidak menutup-nutupi kasus Vina Cirebon.
Beda Sikap dengan Timnas Indonesia, Media Vietnam Justru Bersyukur Megawati Hangestri Batal Tampil di AVC Challenge Cup 2024, Katanya Megatron Itu...

Beda Sikap dengan Timnas Indonesia, Media Vietnam Justru Bersyukur Megawati Hangestri Batal Tampil di AVC Challenge Cup 2024, Katanya Megatron Itu...

Media asal Vietnam ini justru bersyukur saat mendengar kabar kalau Megawati Hangestri tidak akan tampil bagi tim voli putri Indonesia di ajang AVC Challenge Cup
Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Kemunculan sejumlah fakta baru kasus penganiayaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky sudah diprediksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya.
Cerita Ramadhan Sananta Kehebohan Adu Penalti Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan: Ternyata Nathan Tjoe-A-On ...

Cerita Ramadhan Sananta Kehebohan Adu Penalti Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan: Ternyata Nathan Tjoe-A-On ...

Timnas Indonesia U-23 asuhan Shin Tae-yong menyingkirkan asa Korea Selatan untuk lolos ke Olimpiade usai kalah dari adu penalti. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Buru Sergap
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
01:00 - 01:30
Trust
01:30 - 02:00
Trust
Selengkapnya