Jakarta - DPP Aswaja Center di Masjid Agung Sunda Kelapa kawasan Jalan Taman Sunda Kelapa, Menteng Jakarta Pusat menggelar peringatan Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 Hijriah.

Pantauan Tvonenews.com di lokasi, kegiatan peringatan Tahun Baru Islam 2022 yang bertajuk 'Gema Tahun Baru Islam Doa Untuk Keselamatan Bangsa' itu berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. 

Para jemaah dari berbagai kalangan usia secara satu per satu mendatangi lokasi gedung utama masjid untuk mengikuti jalannya kegiatan.

Sementara dari kegiatan tersebut turut menghadirkan tokoh politik dan ulama kondang sebagai pembicara kegiatan tersebut.

Terpantau ulama kondang yakni Ustadz Das'ad Latif, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan sejumlah ulama lainnya. 

Ustadz Das'ad membuka ceramahnya pada kegiatan memperingati Tahun Baru Islam itu dengan meminta para jemaah untuk menjaga kondisi negeri ini. Termasuk mengajak para jemaah menghindari adanya aksi sogok-menyogok dalam kegiatan Pemilu. 

"Mau enggak negara kita baik, salah satu ikhtiarnya jangan pilih pemimpin yang nyogok kalian," ucapnya dalam membuka ceramahnya, Jakarta, Sabtu (30/7/2022).

Usai ceramah dari Ustadz Das'ad, Ahmad Muzani turut memberikam sambutannya pada kegiatan peringatan Tahun Baru Islam 2022. Pada sambutannya tersebut, Muzani menyampaikan rasa syukurnya dapat digelar kegiatan ini secara massal tanpa ada batasan mengingat kasus infeksi covid-19 yang terus menurun.

"Dua tahun kita dilanda pandemi, alhamdulillah saat ini bersyukur kita sudah dapat menggelar kegiatan ini," katanya dikesempatan yang sama.

Usai sambutan dari Muzani, berganti Cak Imin sebagai pembicara kegiatan peringatan Tahun Baru Islam 2022. Cak Imin menyikapi ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Das'ad kepada jemaah terkait sogok-menyogok pada ajang Pemilu. 

Ia mengaku kerap melihat ceramah yang disampaikan Ustadz Das'ad bertemakan hal serupa. Menutrutnya hal tersebut dibenarkannya agar dapat menghindari politik uang pada gelaran Pemilu. 

"Oleh karena itu mari kita lakukan yang disampaikan oleh Ustadz untuk menghindari politik sogok-menyogok agar bangsa kita Indonesia dapat terhindar dari tindakan sogok-menyogok," pungkasnya. (raa/ree)