LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kiri)
Sumber :
  • YouTube

Pemerintah Godok RUU Penilai, Ini Kata Emil Dardak

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan RUU ini sangat dibutuhkan sebagai dasar hukum yang memberikan kepastian dan perlindungan bagi profesi penilai.

Minggu, 14 Agustus 2022 - 11:05 WIB

Jakarta - Pemerintah sedang menggodok Rancangan Undang-undang Penilai (RUU Penilai). Dalam RUU ini nantinya akan mengatur mengenai profesi penilai.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan RUU ini sangat dibutuhkan sebagai dasar hukum yang memberikan kepastian dan perlindungan bagi profesi penilai.
  
Demikian disampaikan Emil saat menjadi pembicara talkshow daring 'Dukung Rancangan Undang-Undang (RUU) Penilai bersama MAPPI,' di kanal YouTube KPSPI MAPPI, yang dipantau Minggu (14/8/2022).

“Saya akan selalu mendukung adanya regulasi yang memberikan kepastian bagi para pelaku penilai karena profesi ini sangat vital, terutama untuk government asset,” kata Emil.

Urgensi atas adanya landasan hukum ini didorong salah satunya olah penyesuaian-penyesuaian yang harus dilakukan dalam Profesi Penilai. Emil mencontohkan, ada situasi dimana putusan pengadilan memberikan angka kompensasi yang mungkin kurang dikehendaki. Di sini Profesi Penilai harus memberikan penyesuaian.

Baca Juga :

“Ada situasi di mana terdapat ruang untuk melakukan interpretasi berbeda, sehingga dilakukan penyesuaian seperti apa yang diberikan oleh penilai. Landasan aturan yang digunakan lalu perlu diperkuat, seperti yang direncanakan dalam RUU ini,” ungkap Emil.

Ia menjelaskan, aset pemerintah merupakan salah satu hal yang memerlukan appraisal dari Profesi Penilai. Dicontohkan oleh Emil, ada aset-aset pemerintah yang hendak disewakan atau dikerjasamakan tetapi kadang malah appraisalnya agak tinggi sehingga sulit mencari mitra, sedangkan properti adalah bidang yang sangat dinamis.

Oleh sebab itu diperlukan dasar hukum pasti sebagai penetap, juga sebagai perlindungan bagi para penilai terkait apa-apa yang mungkin terjadi.

“Penting bagaimana mengintegrasikan kekhususan ini dalam aset pemerintah. Karena dalam undang-undang yang ada, tidak mungkin hal tersebut dibahas secara mendetail dan khusus,” katanya.

Ia pun menambahkan, adanya RUU Penilai ini juga akan bermanfaat dalam hal penetapan dan distribusi dana pensiun, serta pasar modal.

RUU tersebut diharapkan oleh Emil juga mencakup seputar compliance atau kepatuhan dan manajemen resiko. Dua hal tersebut menyangkut tuntutan yang harus dipenuhi dalam melakukan appraisal.

“Profesi appraisal ini sangat penting dan tidak bisa kita sederhanakan. Appraisal membutuhkan keberanian untuk mengambil keputusan. Keputusan yang konservatif juga akan bisa merugikan dan merugikan rakyat, jika terlalu agresif makan akan menjadi challenge,” jelas Emil.

Di akhir, ia menyatakan bahwa Pemprov Jatim mendukung kekompakan dari MAPPI untuk memiliki landasan. Menurut Mantan Bupati Trenggalek ini, appraisal adalah penilai terbaik dengan _best valuation_ . “Ini profesi yang bukan cuma memerlukan skill dan intelektualitas atau pandangan tapi juga hati dan karakter.”

“Undang-undang seyogyanya bisa memberikan perlindungan dan prinsip yang mudah dipahami dalam mengatur secara teknis penilaian itu sendiri,” tutupnya.

Selain Emil, dalam talk show ini hadir pula sebagai pembicara Ketua Umum DPN MAPPI, Muhammad Adil Muttaqin, Rektor USU, Muryanto Amin, serta dipandu moderator, Hamid Yusuf.

Direktur Penilaian DJKN, Kementerian Keuangan juga memberikan pandangan mengenai urgensi UU Penilai Dalam Pengelolaan Aset Negara Untuk Kepastian Sistem Perekonomian Nasional Yang Sehat. Sedangkan guru besar fakultas Hukum USU, Ningrum Natasya Sirait, menyampaikan bahwa UU Penilai merupakan keharusan dalam melindungi kepentingan publik agar sistem hukum berjalan adil. (ant/ito)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Terbukti Melakukan Pelanggaran Pasar Modal, OJK Diam-Diam Jatuhkan Sanksi Kepada Tiga Manajer Investasi dan Satu Emiten

Terbukti Melakukan Pelanggaran Pasar Modal, OJK Diam-Diam Jatuhkan Sanksi Kepada Tiga Manajer Investasi dan Satu Emiten

Tanpa gembar - gembor ke publik, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menjatuhkan sanksi kepada tiga Manajer Investasi (MI) dan satu emiten pada April 2024. 
Persis Dukung Polri Bongkar TPPU Panji Gumilang Berkedok Pesantren

Persis Dukung Polri Bongkar TPPU Panji Gumilang Berkedok Pesantren

Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) Jeje Zaenudin mendukung langkah tegas Polri mengusut kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang yang telah ditetapkan tersangka.
Berduka Atas Bencana Banjir Bandang Sumatera Barat, Rampai Nusantara Berharap Wilayah Terdampak Segera Teratasi

Berduka Atas Bencana Banjir Bandang Sumatera Barat, Rampai Nusantara Berharap Wilayah Terdampak Segera Teratasi

Organisasi Rampai Nusantara menyampaikan rasa duka citanya atas musibah banjir bandang atau galodo disertai aliran lahar dingin yang melanda sebagian wilayah di Sumatera Barat (Sumbar).
Gus Miftah Bicara Jujur Saat Ditanya tentang Sosok Habib Rizieq Shihab yang Masih Keturunan Nabi Muhammad SAW: Saya Wajib Hormat, Tapi...

Gus Miftah Bicara Jujur Saat Ditanya tentang Sosok Habib Rizieq Shihab yang Masih Keturunan Nabi Muhammad SAW: Saya Wajib Hormat, Tapi...

Dalam sebuah kesempatan, Gus Miftah bicara jujur mengungkap sosok sebenarnya Habib Rizieq Shihab yang ternyata masih keturunan Nabi Muhammad SAW. Seperti apa?
Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 56-60 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 56-60 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an surat Al-Kahf Ayat 56-60 lengkap tulisan Arab, latin, dan artinya.
Pakar: ‘Toxic’ Itu Tak Mau Diajak Kerja Sama tetapi Suka Mengganggu

Pakar: ‘Toxic’ Itu Tak Mau Diajak Kerja Sama tetapi Suka Mengganggu

Pesan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan agar tidak membawa orang 'toxic' ke dalam pemerintahan, harus dipertimbangkan serius oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
Trending
Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia bakal bernasib seperti Jerman dan berpotensi alami perang saudara dengan Belanda jika salah satu pemain keturunan ini resmi dinaturalisasi.
Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengoptimalkan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 yang bebas dari konflik sosial.
Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Saat ini tiga timnas dari 11 negara Asia Tenggara dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan.
Peringati Hari Ibu, Wanita di Belanda Lakukan Aksi Dukung Para Perempuan di Palestina

Peringati Hari Ibu, Wanita di Belanda Lakukan Aksi Dukung Para Perempuan di Palestina

Memperingati Hari Ibu pada 12 Mei, sekelompok wanita di Belanda melakukan aksi dukungan untuk para ibu di Gaza, Palestina. Para wanita ini juga lakukan aksi..
Padahal Sudah Ditunggu Suriname Ketika Tak Lagi Dipanggil Belanda, tapi Bintang Liga Inggris Ini Maunya Main untuk Timnas Indonesia

Padahal Sudah Ditunggu Suriname Ketika Tak Lagi Dipanggil Belanda, tapi Bintang Liga Inggris Ini Maunya Main untuk Timnas Indonesia

Mantan pemain tim nasional Belanda ini sebenarnya sudah ditunggu untuk tampil bagi Suriname, tapi bintang Liga Inggris ini lebih pilih bela Timnas Indonesia.
Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Kecelakaan maut Bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang menyisakan duka mendalam. seorang siswa ungkapkan firasat buruknya sebelum kecelakaan
Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Kisah percakapan terakhir ayah korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang. Keterangan saksi saat kecelakaan maut bus terguling
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
01:00 - 01:30
Trust
01:30 - 02:00
Trust
Selengkapnya