Jakarta - Presiden Joko Widodo blak-blakan soal isu perpanjangan masa jabatannya. Meskipun sudah berulang kali menyatakan menolak perpanjangan masa jabatannya, namun ia tak memungkiri ada aspirasi soal hal tersebut dan itu merupakan bagian dari demokrasi. Jokowi pun menilai aspirasi perpanjangan masa jabatan presiden tak ada bedanya dengan aspirasi yang memintanya mundur.
Dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas yang tayang pada Rabu (17/8/2022), Presiden Jokowi blak-blakan mengungkapkan soal perkembangan demokrasi RI hingga situasi politik yang makin menghangat jelang Pemilu 2024 termasuk soal Capres.
Berikut wawancara Karni Ilyas bersama Presiden Jokowi:
- Bapak sebelumnya sudah beberapa kali menegaskan tak ada 3 periode. Bagaimana?
Kan sudah berapa kali. Beberapa kali sudah saya sampaikan
- Tapi kok sukarelawan bapak masih kampanye saja, perpanjangan lah, 3 kali lah?
Kalau menurut saya boleh-boleh sajalah. Itu kan juga sebuah bentuk demokrasi dan tatarannya baru tataran wacana. Baru wacana saja kok orang boleh. Kan juga ada yang menyampaikan Jokowi mundur dan juga ada ganti presiden juga boleh. Iya kan? masa orang mau wacanakan seperti itu nggak boleh ini katanya demokrasi? Nggak apa-apa yang paling penting jangan anarkis. Gitu saja, yang paling penting itu saja, baru tataran wacana kan?
- Tahun 2024 bayangan bapak, calon presiden seperti apa yang bapak idolakan?
Ya saya kira kan di survei-survei jelas. Ya nggak akan keluar dari survei itu lah. Sangat sulit yang yang ada di survei itulah yang disajikan nanti oleh oleh partai-partai. Karena apapun yang bisa mengusung kandidat ini adalah dari partai, jadi ya tanyakan nanti ke partai-partai.
Tetapi dari sisi saya yang paling penting program pembangunan ini harus berkesinambungan. Jangan sampai ganti kepemimpinan ganti kebijakan gonta ganti kebijakan. Ini kita tidak bisa maju. Terus berkesinambungan itu yang kita harapkan.
Ya mengenai capresnya siapa, ya nanti tunggu tanggal mainnya kalau partai-partai sudah mengumumkan, ya itulah calonnya.
- Jadi kandidat mana yang busa melanjutkan pekerjaan bapak ini belum bisa menetapkan?
Lho yang menentukan partai, nanti yang memilih kan juga rakya.t Siapa presiden yang diinginkan tetapi dari saya kita harapkan program pembangunan ini harus bisa berkesinambungan.
- Setelah bapak pergi, ada yang mangkrak, jadi besi tua?
Nggak, semua harus dilanjutkan secara berkesinambungan.
-Karena banyak yang nenduga bapak akan mendukung Ganjar?
Saya kira masih jauh. 2024 masih jauh. Banyak bendungan yang belum selesai, banyak jalan tol yang belum selesai banyak program-program untuk pangan pertanian yang belum selesai. Saya kira itu yang harus kita selesaikan dalam kurun dua tahun lebih ini.
(ebs)
Load more