Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan telah menyiapkan 1.200 reagen untuk mendeteksi adanya penularan virus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta.
Reagen adalah campuran cairan yang diperlukan untuk melihat reaksi kimia dari zat organik dalam tubuh ataupun zat non-organik yang bersumber dari zat artifisial. Secara mudah reagen dapat disebut sebagai cairan pendeteksi suatu penyakit tertentu.
"Kemenkes sudah menyiapkan 1.200 reagen untuk pemeriksaan monkeypox. Pemeriksaan dilakukan manakala ada kecurigaan monkeypox," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, Sabtu, (20/8/22/2022).
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengungkap, kronologi kejadian warga DKI Jakarta, pasien yang terkonfirmasi tertular cacar Monyet terjadi saat yang bersangkutan melakukan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia, dan Perancis sebelum akhirnya tertular.
Syahril menambahkan, sebelumnya pasien berpergian ke luar negeri pada 22 Juli dan kembali ke Jakarta pada 8 Agustus 2022. Tiga hari kemudian atau pada tanggal 11 Agustus, pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox.
"Setelah berkonsultasi ke beberapa fasilitas kesehatan, pasien masuk ke salah satu rumah sakit milik Kemenkes pada tanggal 18 Agustus dan hasil tes PCR pasien terkonfirmasi positif pada malam hari tanggal 19 Agustus," ujar Syahril.
Syahril mengungkap, lelaki berumur 27 tahun itu kondisinya juga dalam keadaan baik tidak mengalami sakit berat hanya nampak ruam-ruam khas cacar monyet di bagian tubuhnya.
"Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, tapi cukup isolasi mandiri,” ujar Syahril, dalam keterangan pers secara daring, Sabtu (20/8/2022). (pag/mii)
Load more