Jakarta - PT. Transportasi Jakarta meresmikan penggunaan bus listrik pertama pada jumat (10/9). Peresmian itu sekaligus melepas ujicoba bus listrik berpelanggan di jalan Ibu Kota yang akan beroprasi pada rute blok M - Balaikota.
Peresmian, serta pelepasan bus listrik ini dilakukan jajaran PT. Transjakarta di kantor pusat Cawang, Jakarta Timur.
Menggandeng PT. Higer Maju Indonesia untuk pengadaan bus listrik ini, rencananya bus ujicoba ini akan beroprasi selama tiga bulan dengan Gratis.
"Secara resmi (bus listrik) berjalan di rute koridor satunya bus transjakarta. Uji cobanya nanti 3 bulan secara total, nanti kita kan liat kita evaluasi, gratis (bagi penumpang)." kata Sarjono Jhony Tjitrokusumo, dirut PT Transjakarta.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang ikut dalam peresemian tersebut, mendukung program uji coba dan pengadaan bus listrik oleh PT Transjakarta. Penggunaan bus listrik itu sebagai upaya mendukung peraturan presiden, tentang percepatan kendaraan bermotor listrik sebagai sarana transportasi publik.
"perlu diketahui, ini adalah uji coba bus (listrik) yang kedua. sebelumnya pada 2020 desember, kita sudah uji coba. kaitan dengan perpres 55/ 2019, dimana kedepannya kita akan memberlakukan kendaraan electric di semua jenis yang ada di indonesia. tujuan dari bus electrik ini sangat mengurangi polusi udara. target kita kedepan, pemprov dki jakarta di 2025 kemungkinan 500 bus electrik akan kita gunakan", ujar Chaidir wakil kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Bus listrik Transjakarta ini sendiri memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 34 kursi. dengan kapasitas batere sebesar 365 kwh, mampu menempuh jarak sejauh 350 hingga 400 kilometer dalam 2 jam pengisian baterai.
Dirut pt transjakarta, Sarjono Jhony Tjitrokusumo mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pengadaan bus listrik ini secara bertahap. targetnya hingga tahun 2025 transjakarta akan memiliki 5000 bus listrik.
"ini adalah brand atau merk bus yang kedua. nah ini harapan kita sampai akhir tahun kita akan lengkapi menjadi 100 e-bus (electric bus), tahun depan kita akan lanjutkan kurang lebih 300 unit lagi, kemudian tahun depan dan tahun berikut sampai tahun 2025 kurang lebih sekitar 5000 unit (bus electrik)." Ucap Sarjono (Taufan/Fhm)
Load more