LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mayjen Soeharto saat pemakaman Jenderal Angkatan Darat, korban G30S PKI, 5 Oktober 1965.
Sumber :
  • Dok. Film Pengkhianatan G30S PKI

Para Konspirator G30S PKI Galau Membaca Sikap Soeharto, Naluri Militer Kolonel Latief Ini Akhirnya Terbukti

Jelang hari H operasi, Para Konspirator G30S PKI Galau Membaca Sikap Soeharto, Naluri Militer Kolonel Latif merasakan, Soeharto harus diperhitungkan.

Selasa, 6 September 2022 - 05:35 WIB

Dalam wawancara kedua dengan Der Spigel pada bulan Juni 1970, ketika ditanya mengapa namanya tidak tercantum dalam daftar nama jenderal yang akan diculik, Suharto mengatakan bahwa Latief datang menemuinya di rumah sakit di malam

penentuan itu untuk membunuhnya, namun urung melakukannya karena melihat banyak orang yang hadir di situ.

"Dan dari Latief kita hanya mendapat referensi yang tidak jelas mengenai pertemuan itu dalam wawancara pertama pada tanggal 24 Mei 1998, dimana dia mengatakan bahwa dia telah mengunjungi Suharto tiga kali untuk membicarakan masalah itu pada bulan September 1965, dan bahwa hanya pada pertemuan terakhir pada 30 September itulah keadaan memungkinkanya mengatakan pada Suharto apa yang akan terjadi keesokan paginya, 1 Oktober 1965." Ungkap Victor dalam bukunya. 

 

Baca Juga :

Hubungan Soeharto Dengan Para Konspirator G30S PKI

Kolonel Latief sendiri sangat mengenal Soeharto. Sejak dia berada di Jawa Tengah dan kemudian selama operasi pembebasan Irian Barat, ketika dia menjadi staf Soeharto sebagai agen intelijen. Mereka menjadi sahabat dekat, begitu pula para isteri mereka, saling mengunjungi dan sering mengikuti acara-acara keluarga masing-masing pihak.

Tak hanya Kolonel Latif, bisa dikatakan semua konspirator G30S PKI yang berlatar belakang militer punya hubungan pribadi yang hangat dan dekat dengan Soeharto dan keluarganya, beberapa di antaranya selalu terkenang pada masa muda ketika sama-sama bertugas di Yogyakarta dalam perjuangan merebut kemerdekaan.

"Meski bukan simpatisan PKI, secara pribadi Suharto kenal dekat dengan para pemimpin G30S PKI sejak dia melakukan negosiasi dengan Musso, Wikana, dan lain-lainnya dalam rangka menumpas pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948 atas nama pemerintahan Presiden Soekarno." tulis Victor M Fic. 

Sjam Kamaruzzaman paling lama mengenal Soeharto, tepatnya sejak tahun 1950-an. Pada waktu itu Syam adalah anggota partai sosialis Sutan Sjahrir, PSI, dan berada dalam pengaruh paman Sjahrir, Djohan Sjahroezah, dan sekitar periode yang sama dia juga berhubungan dengan Letkol Suharto, yang di tahun

1965 menjadi Pangkostrad berpangkat Mayjen, dan sering menginap di rumahnya di Jogja.

Foto: Sjam Kamaruzaman (Dok.Salim Said - Dari Gestapu ke Reformasi)

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Rekor Surplus Neraca Perdagangan Terpanjang Sejak 2008, Indonesia Kembali Catat Surplus Perdagangan di April 2024

Rekor Surplus Neraca Perdagangan Terpanjang Sejak 2008, Indonesia Kembali Catat Surplus Perdagangan di April 2024

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini  mengatakan Indonesia sudah mencatat surplus neraca perdagangan selama empat tahun sejak Mei 2020 lalu.
KPU dan DPR Evaluasi Pemilu Hari Ini dan PKPU Pilkada 2024 Besok

KPU dan DPR Evaluasi Pemilu Hari Ini dan PKPU Pilkada 2024 Besok

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), mulai Rabu ini dan Kamis besok.
Revisi UU Kementerian, PDIP Usul DPR Diajak Rapat soal Penambahan Jumlah Menteri

Revisi UU Kementerian, PDIP Usul DPR Diajak Rapat soal Penambahan Jumlah Menteri

Anggota Baleg DPR RI Fraksi PDIP Sturman Panjaitan mengusulkan DPR agar diajak rapat oleh pemerintah membahas soal penambahan jumlah menteri.
Kisah Nyata Pembunuhan Vina Cirebon Tayang di Layar Lebar, Pelaku Utama Belum Ditangkap Bikin Keluarga Ragu soal Hukum di Indonesia

Kisah Nyata Pembunuhan Vina Cirebon Tayang di Layar Lebar, Pelaku Utama Belum Ditangkap Bikin Keluarga Ragu soal Hukum di Indonesia

Pihak kekuarga Vina, korban pembunuhan dan pemerkosaan di Cirebon 2016 silam masih menyimpan keraguan terhadap hukum di Indonesia.
Baznas Terima Bantuan Kemanusiaan dari Wakil Ketua MPR RI Sebesar Rp300 Juta untuk Palestina

Baznas Terima Bantuan Kemanusiaan dari Wakil Ketua MPR RI Sebesar Rp300 Juta untuk Palestina

Penyerahan bantuan kemanusiaan itu diberikan langsung oleh Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan diterima Ketua Baznas RI Noor Ahmad di Gedung Baznas RI, Jakarta.
Padahal Sudah dalam Keadaan Bersih, Istri dan Suami Berhubungan Intim, tapi Setelah Selesai Tiba-tiba Ada Haid Lagi, Bagaimana Hukumnya? Buya Yahya Bilang Begini, Katanya...

Padahal Sudah dalam Keadaan Bersih, Istri dan Suami Berhubungan Intim, tapi Setelah Selesai Tiba-tiba Ada Haid Lagi, Bagaimana Hukumnya? Buya Yahya Bilang Begini, Katanya...

Buya Yahya menjelaskan terkait hukum suami istri yang berhubungan intim, tapi justru masih keluar darah haid. Menurut madzhab Syafi'i, ada dua kondisi untuk me-
Trending
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Pemeran karakter Vina di Film Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla Denny Purnama mengungkapkan momen pertemuannya dengan keluarga Vina sebelum memulai syuting
8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

Kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan kekasihnya Eky lada 2016 silam kembali viral setelah penayangan Film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop.
Tukang Sate Berjasa di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Beritahu Polisi Markas Para Pelaku, Pelaku Ditemukan Sedang Tepar Karena Pesta Miras

Tukang Sate Berjasa di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Beritahu Polisi Markas Para Pelaku, Pelaku Ditemukan Sedang Tepar Karena Pesta Miras

Ternyata tukang sate berjasa di kasus pembunuhan Vina Cirebon. Tukang sate ini disebutkan berani beritahu polisi markas para pelaku.
Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Fakhri Husaini mengaku pernah menolak tawaran menjadi asisten pelatih Shin tae-yong di Timnas Indonesia karena alasan tak dihargai.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
21:00 - 22:00
Kabar Utama 2
22:00 - 22:30
Panggilan Baitullah
22:30 - 23:30
Kabar Hari ini
23:30 - 00:00
Indonesia Mengingat
Selengkapnya