Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Kenapa Polisi Periksa Yosep dan Yoris Berulang Kali?

Subang, Jawa Barat – Yosep Hidayah berulang kali diperiksa di Polres Subang, Jawa Barat, untuk kasus pembunuhan yang menimpa istrinya, Tuti Suhartini, dan putrinya, Amalia Mustika Ratu. Selain Yosep, putra sulungnya, Yoris Raja Amalullah juga mengalami hal yang sama.

Yosep adalah orang yang melapor ke petugas di Polsek Jalancagak, Rabu (18/8). Pada pukul 08.30 dia mengadukan bahwa keluarganya diculik, karena saat pulang ke rumah, Yosep mengaku tak menemukan istri dan anaknya.

Kepada petugas piket saat itu, Yosep juga menuturkan bahwa keadaan rumahnya berantakan dan dia melihat percikan darah.

Setelah dicari, Tuti dan Amel ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang diparkir di carport rumahnya.

Polisi pun menginterogasi Yosep. Dia diperiksa sebagai saksi.

Pada petugas Yosep mengaku berada di rumah istri muda, sebelum mendatangi rumah korban.

Namun, ketika Kapolres Subang, AKBP Sumarni menanyainya perihal pintu kamar Tuti, Yosep sempat gelagapan.

“Kalau ibu tidur dikunci enggak kamarnya?” tanya Kapolres pada Yosep.

Tanya jawab ini berlangsung di hari penemuan mayat kedua korban, Rabu (18/8), di carport rumah Yosep, yang merupakan tempat kejadian perkara.  

“Dikunci,” jawab Yosep yang mengenakan topi merah singkat.

Namun Sumarni kembali mencecar Yosep sambil memperhatikan gerak-geriknya.

“Tadi bapak datang, pintunya terbuka atau dikunci?” tanya Kapolres lagi.

“Karena mungkin sudah terjadi (pembunuhan), sudah dibuka,” kata Yosep lagi, “saya makanya kaget.”

Sumarni tak bisa menyembunyikan keheranannya, “kok dia bisa buka kunci ya?”

Kemudian Sumarni bertanya ke salah satu petugas di sebelahnya, “kuncinya ada enggak?”

Yosep buru-buru menyelak pembicaraan mereka.

“Enggak,” kata Yosep mencoba menjelaskan, “mungkin Bu, dibuka sama istri saya.”

Sumarni kemudian berkoordinasi lagi dengan petugas.

“Nanti ditanyakan pada pemeriksaan,” kata Sumarni pada petugas tersebut.

Barang yang Hilang Hanya HP milik Amalia

Sementara kakak Amel, Yoris mengaku Yoris mengaku sedang berada di rumahnya. Dia menuturkan, tidak ada barang yang hilang dari tempat tinggal ibu dan adiknya itu, kecuali gawai milik adiknya, yakni sebuah iPhone 11, iPad, dan hp merek Samsung.

“Kalau untuk barang, enggak ada yang hilang kecuali hp Amel yang tiga itu, mungkin ya, itu yang hilang,” kata Yoris kepada tim Menyingkap Tabir tvOne.

Dia menuturkan, bahwa keadaan rumah yang terletak di pinggir jalan itu kacau balau.

“Saya dan polisi ke tkp keadaannya berantakan banget. Kayak ada yang cekcok, kayak ada yang berantem gitu,” ujarnya.

Namun, Yoris menduga kematian ibu dan adiknya tak terkait perampokan. Sebab menurutnya, barang-barang berharga yang ada di rumah tersebut tidak diambil.

“Soalnya pas waktu ngecek uang yang Rp30 juta untuk gaji guru masih ada, terus atm Mama dan Amel masih ada. Emas juga masih ada, enggak hilang,” katanya lagi.

Yoris justru memperkirakan peristiwa yang menimpa Tuti dan Amel berkaitan dengan kisruh di yayasan yang dikelola keluarganya, Yayasan Bina Prestasi Nasional.

“Waktu pertama yang mengelola itu Papa sendiri sih, terus sama istri muda itu,” kata Yoris sambil sedikit tertawa, “tapi istri muda itu tidak masuk dalam struktur.”

Baik Yosep dan Yoris mengakui, hubungan Tuti sebagai istri tua dengan Mimin yang merupakan madunya, tidak harmonis. Terutama masalah pengelolaan keuangan yayasan. Belakangan, Tuti yang didapuk menjadi bendahara.

“Beberapa kali pergantian bendahara,” kata Yoris, “tahun 2018 Amel lulus itu, baru Amel sama Mama (urus yayasan). Pengelolaan (keuangan) itu berdua (Tuti dan Amel), kalau di struktural itu Amel (sebagai) sekretaris, Mama (sebagai) bendahara.”

Kasus kematian Tuti dan Amel menyita perhatian publik. Sebab sudah satu bulan, tetapi pelaku pembunuhan masih belum terungkap. Untuk dapat segera menyibak misteri di balik kematian kedua korban, Badan Reserse Kriminal (Bareksrim) Mabes Polri turun tangan. (Tim Menyingkap Tabir/act)