Jakarta - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid meyakini pakta integritas yang ditandatangani oleh ketua umum parpol dalam menghadapi pemilu bisa mencegah politikus partainya tidak korupsi.  

Meskipun ia menilai belum efektif, tetapi munculnya pakta integritas itu dapat menjadi langkah pencegahan korupsi.

"Kita tidak (sia-sia). Itu kan langkah pencegahan ya. Atau integritas itu langkah pencegahan, artinya belum efektif dan maksimal langkah pencegahannya," tutur Jazilul di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan pakta integritas bisa menjadi pertanda bahwa politikus telah berkomitmen untuk tidak melakukan korupsi sehingga penting untuk ditandatangani.

"Sudah teken saja masih (korupsi). Apalagi tidak teken," imbuhnya.

Sebagai informasi, parpol peserta Pemilu 2019 lalu diharuskan menandatangani pakta integritas melalui pimpinan parpol untuk dikumpulkan kepada Bawaslu.

Pakta integritas itu menjadi instrumen pelaksana Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang bersifat mengikat.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah menandatangani hal tersebut tertanggal 4 Juli 2018.

Selain itu, parpol peserta Pemilu 2019 juga harus menandatangani pakta integritas Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) yang diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu dilakukan pada 4 Desember 2018 silam. (saa/nsi)