Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang akrab disapa AHY menggelar konferensi pers untuk menyampaikan pandangan dan sikap Partai Demokrat menyangkut kasus hukum yang menimpa salah satu kadernya yang juga Gubernur Papua Lukas Enembe.
AHY mengaku, sejak KPK menetapkan status tersangka pada Lukas Enembe, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk berkomunikasi dan mengumpulkan informasi, meminta klarifikasi, serta mencari solusi. Akhirnya, baru semalam AHY bisa berkomunikasi dengan Lukas Enembe.
"Alhamdulillah meski ada kesulitan kami akhirnya bisa melakukan komunikasi dengan beliau tadi malam dan setelah mendengarkan penjelasan beliau tersebut serta membaca pengalaman empirik pada 5 tahun terakhir ini kami melakukan penelaahan secara cermat, apakah dugaan kasus ini murni soal hukum atau ada pula muatan politiknya," ujar AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.
Meski demikian, AHY mengungkapkan tetap ada kesulitan komunikasi dengan Lukas yang menurutnya sedang sakit.
"Memang ada kesulitan komunikasi dengan bapak Lukas karena kondisi beliau yang sedang sakit dalam 4 tahun terakhir ini. Pak Lukas sudah 4 kali terkena serangan stroke sehingga beliau ada keterbatasan dalam berjalan maupun berbicara," tambahnya.
Putra sulung dari Susilo Bambang Yudhoyono ini pun menjelaskan mengapa Demokrat mengeluarkan pernyataan sikap terkait kasus Lukas Enembe. Salah satunya adalah adanya intervensi dari pihak yang disebutnya sebagai "elemen negara".
Load more