LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Traged Kanjuruhan, kesaksian aremania detik-detik terjadinya peristiwa berdarah di stadion kanjuruhan.
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com / viva / antara

Kesaksian Aremania Detik-detik Tragedi Berdarah Kanjuruhan: Suara Tangisan dan Jeritan Minta Tolong

Duka mendalam atas terjadinya tragedi kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban. Adapun kesaksian Aremania detik-detik tragedi berdarah kanjuruhan, Minggu 9./10

Minggu, 9 Oktober 2022 - 19:24 WIB

Jakarta - Dunia sepak bola tanah air sedang dilanda duka mendalam atas terjadinya tragedi kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban. Adapun kesaksian Aremania detik-detik tragedi berdarah kanjuruhan, Minggu 9 Oktober 2022.

Insiden pertandingan gelaran Liga 1 antara Arema FC sebagai tuan rumah menjamu Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3. Pasca pertandingan kericuhan mulai terjadi yang turut memakan ratusan korban jiwa.

Kesaksian Aremania Detik-detik Tragedi Berdarah Kanjuruhan: : Suara Tangisan dan Jeritan Minta Tolong

Baca Juga :

Aremania dari komunitas District Dau, Eko memberikan kesaksian atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan lalu, Sabtu, 1 Oktober 2022. Dia memegang tiket ekonomi pada laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya. 

Saat itu dia tidak masuk ke dalam tribun karena stadion sudah penuh. Dia memutuskan melihat Arema dari luar stadion. Saat itu panpel menyediakan dua layar lebar dan beberapa warung menyalakan televisi siaran laga Derby Jawa Timur ini.

Peluit panjang dibunyikan. Sekira 10 menit kemudian terdengar suara kekacauan di dalam tribun. Tembakan gas air mata terdengar jelas di telinganya. Dia kemudian lari menuju tribun Kanjuruhan bagian selatan. 

"Pertama saya lari ke gate 14 pintu disitu terbuka. Saya pikir aman gate 14 saya cari gate lainnya," kata Eko beberapa waktu lalu. 

Sambil meneteskan air matanya. Dia mengingat saat kakinya menginjak depan gate 13. Suara tangisan, dan jeritan minta tolong terdengar cukup kencang. Ironisnya pintu 13 terkunci rapat. Sebagian Aremania terus menendang ventilasi yang terbuat dari semen sampai jebol demi mengevakuasi Aremania yang terjebak di gate 13. 

"Di gate 13 itu semacam kuburan adik-adik saya. Di sana menumpuk anak kecil kebanyakan wanita, seperti kuburan massal. Banyak perempuan anak kecil sudah bertumpukan di sana," ujar Eko sambil menangis terisak-isak di pelukan dirijen Aremania Yuli Sumpil.

"Sampai anak-anak menghancurkan dinding berjuang memakai apapun untuk bisa menghancurkan itu dan bisa mengevakuasi teman-temannya. Asap (gas air mata) itu benar-benar pedih banyak Aremania. Saya lari meminta pertolongan," tambahnya. 

Eko melihat aparat keamanan yang berjarak beberapa meter saja dari gate 13. Di sana dia meminta pertolongan untuk membantu evakuasi Aremania. Tidak ada satu pun aparat keamanan yang mau dimintai tolong karena beralasan rekan mereka sesama aparat juga ada yang menjadi korban.

"Saya lari minta tolong ke pihak polisi, yang saya minta tolong mereka tidak mau, saya lari lagi ke aparat lain seragam hijau malah saya mau dipukul. Yang saya ingat kata-kata beliau, 'temenku yo onok seng kenek'," tutur Eko.

Eko pun tidak putus asa karena memang situasi yang cukup kacau. Dia meminta pertolongan pada siapa pun hingga akhirnya dia memutuskan masuk ke stadion untuk turut mengevakuasi Aremania. 

"Karena tidak ada yang membantu saya lari lagi cari bantuan bagaimana caranya saya bisa nembus ke dalam stadion. Perkiraan 200 sampai 300 orang terluka tergeletak sebagian besar sudah jadi mayat," kata Eko.

Pintu juga terkunci di Gate 12

Kesaksian lainnya juga diutarakan oleh Dadang Indarto. Dia menonton laga itu di tribun 12 bersama rekannya yang berasal dari Lampung. Pada menit 90+3 dia memutuskan untuk keluar dari stadion. Tetapi saat itu pintu masih ditutup, akhirnya dia kembali ke tribun. 

"Sangat jelas tembakan gas air mata ke tribun. Tembakan ke dua dan ketiga cukup dekat dan membuat kami panik. Bau gas air mata sangat tajam dan membuat sakit di kulit. Membuat perih dan sesak," ujar Dadang.

Saat Dadang akhirnya keluar dari stadion. Dia menemukan banyak rekan-rekannya sesama Aremania yang sudah tergelatak. Dia juga turut membantu evakuasi. Ada salah satu Aremania yang sedang sekarat dia bantu. Dia gotong mulai hidup sampai menghembuskan nafas terakhirnya.

"Saya lihat banyak teman saya bergeletakan. Banyak teman yang meninggal dunia ada yang saya bawa mulai hidup sampai mati," tutur Dadang.

Kini sudah sepekan berlalu, Aremania tetap mengawal pengusutan tuntas kasus ini. Sebab luka dan kesedihan para keluarga korban tragedi Kanjuruhan selamanya akan membekas. Atas nama keadilan mereka ingin kasus ini terus diusut hingga tuntas. 

Dalam tragedi ini, data resmi pemerintah jumlah korban meninggal dunia mencapai 131 orang dan sekitar 600 orang mengalami luka-luka. Jumlah ini diklaim belum akurat karena data yang dimiliki Aremania jumlah korban melampaui angka itu. (viva/ind)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Saham-saham Prajogo Pangestu Terus Melejit, Ekonom Sebut Janji Prabowo-Gibran Punya Pengaruh Kuat untuk Keberlanjutan

Saham-saham Prajogo Pangestu Terus Melejit, Ekonom Sebut Janji Prabowo-Gibran Punya Pengaruh Kuat untuk Keberlanjutan

Ekonom dan Praktisi Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo menjelaskan sejumlah alasan moncernya saham Prajogo Pangestu yang terus melejit hingga mampu menopang IHSG.
Mertua dan Menantu Akrab, Momen Kebersamaan Ibu Negara Iriana dengan Selvi Ananda di Solo

Mertua dan Menantu Akrab, Momen Kebersamaan Ibu Negara Iriana dengan Selvi Ananda di Solo

Ibu Negara Iriana Joko Widodo ikut memeriahkan parade pada hari ulang tahun ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dengan menaiki kendaraan Rajamala.
Memilukan! Kakek Vina Kenang Momen Sebelum Cucunya Diperkosa dan Dibunuh oleh Geng Motor, Lakukan Hal Ini Sebelum Pergi

Memilukan! Kakek Vina Kenang Momen Sebelum Cucunya Diperkosa dan Dibunuh oleh Geng Motor, Lakukan Hal Ini Sebelum Pergi

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang dialami Vina Cirebon pada 2016 silam kembali diungkap melalui sebuah Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Dokter Kesehatan Haji Sebut Jalan Kaki yang Dilakukan oleh Jemaah Haji Juga Dibutuhkan Pegawai Kantoran, Ternyata Bisa Sehatkan Jantung

Dokter Kesehatan Haji Sebut Jalan Kaki yang Dilakukan oleh Jemaah Haji Juga Dibutuhkan Pegawai Kantoran, Ternyata Bisa Sehatkan Jantung

Jalan kaki yang dilakukan jemaah indonesia saat beribadah haji ternyata menyehatkan jantung. Hal ini juga dibutuhkan oleh pegawai kantoran, dengan itu kantor...
Beredar Narasi Vina Bersalah Karena Meludahi Egi saat Menolak Ungkapan Cintanya, Kakak Vina: Jangan Nilai Buruk Dulu Karena...

Beredar Narasi Vina Bersalah Karena Meludahi Egi saat Menolak Ungkapan Cintanya, Kakak Vina: Jangan Nilai Buruk Dulu Karena...

Beredar narasi di publik soal Vina yang bersalah lebih dulu di kasus pembunuhan Cirebon. Terkait hal ini, kakak Vina bilang begini.
Naiknya UKT Wujud Penghianatan Visi Indonesia, Kemendikbudristek: Tidak Naik, Tapi Ada Penambahan

Naiknya UKT Wujud Penghianatan Visi Indonesia, Kemendikbudristek: Tidak Naik, Tapi Ada Penambahan

Kenaikan biaya UKT menimbulkan polemik hingga dinilai sebagai wujud penghianatan visi Indonesia Emas 2045. Namun Kemendikbudristek jelaskan ini soal biaya UKT.
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
MU Tertarik Boyong Pelatih Elkan Baggott di Ipswich Town untuk Gantikan Erik ten Hag

MU Tertarik Boyong Pelatih Elkan Baggott di Ipswich Town untuk Gantikan Erik ten Hag

Manchester United (MU) dilaporkan sudah menghubungi pelatih Elkan Baggott di Ipswich Town Kieran McKenna untuk menggantikan Erik ten Hag.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Terungkap, Satu per satu Tabir Kasus Pembunuhan Vina, Marliyana Bocorkan Fakta-fakta Baru

Terungkap, Satu per satu Tabir Kasus Pembunuhan Vina, Marliyana Bocorkan Fakta-fakta Baru

Baru-baru ini publik dikejutkan dengan pengakuan kakak Vina, Marliyana. Hal ini lantaran, Marliyana bocorkan fakta-fakta baru kasus pembunuhan Vina di YouTube
Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Pelatih asal Thailand, Witthaya Laohakul menilai kesuksesan Timnas Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir tidak akan bertahan lama.
Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras  Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Kisah Vina yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor di Cirebon pada 2016 silam kembali menjadi pembicaraan hangat.
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya