LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pegiat media sosial Ade Armando dan Aremania
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Aremania Tersinggung Disebut Ade Armando Petentengan Seperti Preman dan Biang Kerok Kerusuhan Kanjuruhan, Siap Ladeni Ade

Aremania Tersinggung Disebut Ade Armando Petentengan Seperti Preman dan Biang Kerok Kerusuhan Kanjuruhan, Siap Ladeni Ade. Adapun perwakilan dari Arema FC. . .

Rabu, 12 Oktober 2022 - 07:55 WIB

Jakarta - Sosok pegiat media sosial Ade Armando kini tengah menjadi sorotan netizen setelah komentar kontroversialnya soal tragedi Kanjuruhan dan Aremania (suporter Arema FC), Selasa (11/10/2022).

Aremania Tersinggung Disebut Ade Armando Petentengan Seperti Preman dan Biang Kerok Kerusuhan Kanjuruhan, Siap Ladeni Ade

Sosok Ade Armando saat ini masih menjadi trending topik di Twitter, buntut dari mengomentari negatif Aremania di tragedi Kanjuruhan.


Suporter Arema FC (Aremania). (viva.co.id)

Sebuah potongan video Ade Armando menjadi viral di Twitter karena dianggap menyinggung Aremania.

Baca Juga :

Dalam sebuah cuplikan video Ade Armando di Cokro TV, tampak dia menyinggung kalimat 'suporter Arema yang sok jagoan'.

Perkataan itulah yang diduga menyinggung sejumlah netizen, terutama mereka yang mengaku sebagai pendukung Arema FC (Aremania).

"Sekali lagi marilah kita bersikap objektif.  Yang jadi masalah adalah suporter Arema FC yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion," kata Ade Armando.

Tak hanya itu, Ade Armando menyebut bahwa dia menudkung tindakan polisi saat tragedi di Kanjuruhan itu.

"Dengan gaya preman (Aremania) masuk ke lapangan, petentengan. Dalam pandangan saya, polisi sudah melaksanakan kewajibannya," kata Ade Armando.

Adapun Ade Armando mengungkapkan dirinya menyalahkan kelakuan suporter Arema FC yang masuk ke lapangan sepakbola, sehingga mengakibatkan berjatuhan korban jiwa.

"Pangkal persoalan adalah kelakukan sebagai suporter Arema FC yang menyerbu lapangan. Mereka sombong, bergaya preman, menantang, merusak dan menyerang. Gara-gara mereka tragedi itu terjadi," kata Ade Armando.

Selain itu, Ade Armando katakan dirinya tidak bersependapat bahwa tragedi tersebut harus menyalahkan aparat keamanan sepenuhnya dengan penggunaan gas air mata.

"Ketika Polisi menggunakan gas air mata, itu adalah tindakan sesuai protap ketika mereka harus mengendalikan kerusuhan yang mengancam jiwa," kata Ade Armando. 

Dilaporkan

Pegiat media sosial yang juga merupakan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando (AA) dilaporkan ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota, oleh salah satu koordinator Aremania soal unggahan video terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Tim pengacara koordinator Aremania, Azam Khan di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa pelaporan tersebut dikarenakan komentar AA soal tragedi Kanjuruhan telah menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan kepada Aremania, atau suporter Arema FC.

"AA menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan, karena dia menyebut Aremania maka klien kami yang merupakan salah satu koordinator Aremania melaporkan hal itu. Ini menyangkut ITE," kata Azam.


Sosok Ade Armando. (ist)

Azam menjelaskan, dalam unggahan video tersebut, AA telah menyebut Aremania berperilaku seperti preman dan bersikap jagoan pada saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang tersebut.

Selain itu, AA dalam video tersebut juga tidak mengucapkan rasa duka atau memberikan empati kepada para Aremania.

AA juga dinilai memojokkan Aremania dalam sebuah video yang diunggah beberapa waktu setelah tragedi Kanjuruhan.

"Dia main langsung tembak saja, seolah-olah mendiskreditkan Aremania. Dalam hal ini, Aremania disebut sebagai preman, sok jagoan dan sebagainya," ujarnya.

Ia mengharapkan, dengan adanya laporan kepada pihak kepolisian tersebut, ia berharap proses hukum bisa berjalan netral dan objektif.

Laporan tersebut diharapkan bisa memberikan rasa keadilan bagi Aremania.

"Jadi apapun alasannya proses hukum terus dijalankan. Tidak bisa tidak. Soal nanti klarifikasi, kita kembali pada klien kita," ujarnya.


Suporter Arema FC, Aremania. (ist)

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan dari tim pengacara salah satu koordinator Aremania tersebut.

"Laporan sudah diterima. Masih harus kita dalami dan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Pada Sabtu (1/10/2022), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.

Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.

Akibat kejadian itu, sebanyak 132 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang. (ant/jeg/abs)

Jangan Lupa Tonton dan Subscribe YouTube Tvonenews.com:

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Perankan Karakter Egi di Film Via: Sebelum 7 Hari, Fahad Haydra Beri Pesan ke Egi: Lo Cemen Bro

Perankan Karakter Egi di Film Via: Sebelum 7 Hari, Fahad Haydra Beri Pesan ke Egi: Lo Cemen Bro

Pemeran karakter Egi di Film Vina: Sebelum 7 Hari, Fahad Haydra ungkapkan kekesalannya terhadap Egi yang sampai saat ini belum juga ditangkap pihak kepolisian
Sebanyak 17 Kloter Calon Haji asal Jawa Tengah Sudah Masuk Asrama Haji Donohudan Boyolali

Sebanyak 17 Kloter Calon Haji asal Jawa Tengah Sudah Masuk Asrama Haji Donohudan Boyolali

PPIH Embarkasi Solo menyebutkan, hingga Rabu (15/5/2024) sekitar pukul 11.00 WIB,  sebanyak 17 kloter calon jemaah haji asal Jawa Tengah sudah masuk di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Pengakuan Biduan Nayunda Nabila Dicecar KPK soal Transferan Uang dari SYL: Maaf Ya, Aku..

Pengakuan Biduan Nayunda Nabila Dicecar KPK soal Transferan Uang dari SYL: Maaf Ya, Aku..

Penyanyi dangdut Nayunda Nabila Nizrinah dikonfirmasi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan aliran uang dari mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Jangan Salah, Game Online Bisa Dukung Prestasi Belajar, Bahkan Raup Cuan

Jangan Salah, Game Online Bisa Dukung Prestasi Belajar, Bahkan Raup Cuan

Banyak orang masih beranggapan dan berpikir minor ketika mendengar kata game atau permainan.
Gerindra dan Golkar Lirik Nama Bayu Airlangga hingga Ahmad Dhani di Pilwali Surabaya

Gerindra dan Golkar Lirik Nama Bayu Airlangga hingga Ahmad Dhani di Pilwali Surabaya

Gerindra memberi sinyal kuat akan mengusung kader sendiri di Pilwali Surabaya 2024. Gerindra siap berkoalisi dengan Golkar di Pilwali Surabaya 2024 untuk membuat poros baru.
Suara Hati Karyawan Ingin Hijrah tapi Masih Kerja di Bank Konvensional, Haruskah Resign Dulu? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan, Ternyata...

Suara Hati Karyawan Ingin Hijrah tapi Masih Kerja di Bank Konvensional, Haruskah Resign Dulu? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan, Ternyata...

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan soal keinginan seseorang yang ingin hijrah namun masih kerja di bank konvensional. Menurutnya, jangan sampai hijrah justru
Trending
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Seorang remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Kisah Pembunuhan Vina Cirebon Viral Tayang di Bioskop, Pengakuan Sang Kakak Bikin Netizen Tambah Murka ke Polisi

Kisah Pembunuhan Vina Cirebon Viral Tayang di Bioskop, Pengakuan Sang Kakak Bikin Netizen Tambah Murka ke Polisi

Kisah nyata pembunuhan Vina diangkat ke layar lebar guna menguak pelaku yang belum terungkap. Pengakuan keluarga Vina mendapat respons marah netizen kepada polisi
Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong,bisa memanggil eks penyerang Ajax Amsterdam di Liga 1 yang bisa diandalkan untuk menghadapi Irak dan Filipina pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

Kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan kekasihnya Eky lada 2016 silam kembali viral setelah penayangan Film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya