LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy
Sumber :
  • Tim tvOne/Rika Pangesti

Pantau Lab Uji BPOM, Muhadjir: Buat Pastikan Siapa Salah

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mendukung penuh langkah tegas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kepada dua perusahaan yang memproduksi obat sirup mengandung zat kimia berbahaya penyebab gagal ginjal akut.

Selasa, 1 November 2022 - 20:24 WIB

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mendukung penuh langkah tegas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kepada dua perusahaan yang memproduksi obat sirup mengandung zat kimia berbahaya penyebab gagal ginjal akut.

Langkah tegas BPOM itu dilakukan sekaligus menjawab pertanyaan publik terkait pihak yang bertanggungjawab memproduksi dan mengedarkan obat sirup mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) itu.
"Saya yakin semua langkah BPOM sudah tepat, terukur dan sistemis untuk memastikan siapa yang salah dan siapa yang terimbas pengaruh akibat kasus ini,” ujar Muhadjir dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).

Kemarin, Senin (31/10/2022) Muhadjir juga mengecek langsung pengujian obat sirup yang diduga mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) di laboratorium BPOM.

"Saya tadi melihat langsung proses pengujian di laboratorium BPOM terhadap beberapa obat terutama sirup yang diduga kuat mengandung EG dan EDG,” kata Muhadjir.

Baca Juga :

Dia juga mendorong agar kasus obat sirup yang mengandung bahan pelarut yang melebihi ambang batas harus ditindaklanjuti, apakah merupakan cemaran atau ada kesengajaan.

“Karena sejak dari sananya bahan penolong ini cukup tinggi dosisnya. Secara detail tadi dapat informasi dari lab, itu kandungannya bisa dilihat berapa ambang batas minimumnya," kata Muhadjir.

Menko PMK berharap kasus ini segera terbuka, agar para pelaku usaha industri yang terkena imbas penahanan produk terutama yang sudah baik dan patuh, bisa segera dipulihkan kembali.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir turut mengapresiasi kerja BPOM dalam menangani obat-obat sirup yang bermasalah. BPOM kerja 24 jam nonstop.

"Kerja BPOM sudah bagus. Mereka bekerja 24 jam nonstop," ungkap Muhadjir.

Sebelumnya, BPOM telah resmi melarang penggunaan obat sirop dengan zat pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, hingga gliserin atau gliserol. Sehingga, obat sirop yang memakai pelarut di luar keempat zat tersebut diperbolehkan dikonsumsi.

Hal ini sekaligus merespons temuan kasus gangguan ginjal akut di Indonesia yang dicurigai akibat keracunan kandungan dalam obat sirop. (rpi/ebs)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ayah Kandung Habisi Balita di Tulungagung, Keluarga Beberkan Kisah Kelam Pelaku Usai Pulang Bekerja di Vietnam

Ayah Kandung Habisi Balita di Tulungagung, Keluarga Beberkan Kisah Kelam Pelaku Usai Pulang Bekerja di Vietnam

Pelaku RAP (29) ayah kandung yang tega membunuh anak kandungnya yang masih balita di Tulungagung usai pulang bekerja dari Vietnam.
Ada yang Jadi Pengangguran, 3 Pemain Eropa di Timnas Indonesia Ini Alami Nasib Apes di Akhir Musim 23/24

Ada yang Jadi Pengangguran, 3 Pemain Eropa di Timnas Indonesia Ini Alami Nasib Apes di Akhir Musim 23/24

Meski tampil apik dan kerap jadi langganan, namun tiga pemain keturunan di Timnas Indonesia berikut justru alami nasib apes pada akhir kompetisi musim 23/24.
Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 26-30 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 26-30 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an surat Al-Kahf Ayat 26-30 lengkap tulisan Arab, latin, dan artinya.
Geram, Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Geram, Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Menteri Sosial Tri Rismaharini melihat langsung kondisi rumah tidak layak huni dan hampir roboh yang ditempati keluarga Muhammad Ikhwan (47) di Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (12/5). 
VAR Perdana Digunakan di Championship Series Liga 1 2023/2024, Pelatih Bali United Ungkap Harapannya

VAR Perdana Digunakan di Championship Series Liga 1 2023/2024, Pelatih Bali United Ungkap Harapannya

Pelatih Bali United, Teco, mengungkap harapannya tentang penggunaan VAR di Liga 1 2023/2024 yang akan pertama kalinya digunakan dalam duel timnya kontra Persib.
Viral, Rekaman Video Detik-detik Pasangan Sesama Jenis Mesum di Masjid Sumbar

Viral, Rekaman Video Detik-detik Pasangan Sesama Jenis Mesum di Masjid Sumbar

Baru-baru ini viral video detik-detik pasangan sesama jenis mesum di masjid Sumater Barat (Sumbar). Sontak, hal itu langsung diserbu netizen dengan komentarnya
Trending
Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia bakal bernasib seperti Jerman dan berpotensi alami perang saudara dengan Belanda jika salah satu pemain keturunan ini resmi dinaturalisasi.
Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengoptimalkan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 yang bebas dari konflik sosial.
Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Saat ini tiga timnas dari 11 negara Asia Tenggara dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan.
Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Kisah percakapan terakhir ayah korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang. Keterangan saksi saat kecelakaan maut bus terguling
Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral video diduga suasana dalam bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok saat kecelakaan di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Kecelakaan maut Bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang menyisakan duka mendalam. seorang siswa ungkapkan firasat buruknya sebelum kecelakaan
Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Sopir bus kecelakaan maut di Ciater, Subang yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana mengungkapkan penyesalannya. Ia memohon maaf kepada para keluarga.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya