Anies Disebut Main Politik Identitas, PKB Membela: Pembusukan!

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid membela capres dari Partai NasDem Anies Baswedan.

Jazilul menepis tudingan Anies Baswedan memainkan politik identitas untuk kepentingan Pilpres 2024. 

"Di mana politik identitasnya Pak Anies? Di mana rekam jejak politik identitasnya Pak Anies? Saya harus sampaikan ini supaya tidak salah paham," kata Wakil Ketua MPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Pernyataan Jazilul itu menanggapi isi pidato Presiden Jokowi tentang politik identitas di acara pembukaan Musyawarah Nasional ke-17 HIPMI di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022).

Meskipun partainya menjalin koalisi Pilpres dengan Partai Gerindra, tetapi Jazilul mempertanyakan letak politik identitas yang dimainkan oleh eks gubernur DKI Jakarta itu.

"Lihat aja ketika menjadi Gubernur, ketika menjadi aktivis, enggak ada. Menurut saya itu sedang dibuat semacam pembusukan kepada Pak Anies," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Sebelumnya, Jokowi mengingatkan kepada semua pihak agar jangan ada yang menggunakan politik identitas menjelang Pemilu 2024. 

“Debat silakan, debat gagasan, debat ide membawa negara ini lebih baik silakan. Tapi jangan sampai panas. Apalagi membawa politik-politik SARA. Tidak, jangan. Politisasi agama, tidak, jangan,” ungkap Jokowi dikutip dari Antara.

Dalam pidatonya, Jokowi beberapa kali menyerukan agar jangan ada yang memainkan isu agama sebagai alat kampanye Pilpres.

“Lakukan politik-politik gagasan, politik-politik ide. Tapi jangan masuk ke politik SARA, politisasi agama, politik identitas jangan,” kata dia.

“Sekali lagi saya ingatkan kepada para capres dan cawapres, untuk membawa suasana politik kita menuju 2024 itu betul-betul paling banter hangat sedikit, syukur bisa adem,” tandas Jokowi. (saa/ebs)