Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim mengatakan bahwa para siswa yang terdampak gempa bumi membutuhkan trauma healing.
Menurut Akib Ibrahim ada banyak sekali cerita dari para korban yang tertuang tentang perasaan mereka terhadap peristiwa yang mereka alami.
“Yang paling dibutuhkan itu pertama menghilangkan trauma dulu,” ujarnya kepada awak media pada Rabu (23/11/2022).
Ia menyampaikan bahwa akan ada sejumlah tenda hasil sumbangan demi memberikan pelayanan penyembuhan trauma di wilayah-wilayah yang terdampak.
“Nanti kita distribusikan dulu (tenda untuk penyembuhan trauma) kepada kawan-kawan di lapangan,” lanjutnya.
Menurut Akib, trauma healing dalam situasi ini adalah langkah sekaligus pembelajaran yang pertama. Dalam arti, ini dilakukan untuk kembali membangkitkan semangat belajar anak-anak supaya mereka bisa belajar dengan bebas dari trauma.
“Pembelajaran yang pertama tentu kita trauma healing dulu, itu pembelajaran pertama. Untuk memulihkan dulu semangat belajar anak-anak, untuk menghilangkan dulu trauma atas kejadian ini yang kita lakukan. Setelah itu ternyata bisa kita selesaikan, baru kita masuk ke konsep pembelajaran," jelasnya.
Di sisi lain, Akib mengatakan bahwa beberapa pihak telah menawarkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia. Bantuan SDM tersebut datang dari ahli di bidang psikologi, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset Teknologi sampai dengan perguruan tinggi negeri.
“Jadi tidak khawatir (kekurangan) karena kelihatannya yang menyediakan diri untuk memberikan SDM psikolog untuk trauma healing ini begitu banyak. Nanti tata kelolanya kita siapkan," ungkapnya.
Meskipun demikain, Akib juga tetap mengharapkan bantuan untuk cakupan pemenuhan SDM ahli di bidang psikologi. Hal tersebut mengingat ada 12 kecamatan di Cianjur yang terdampak gempa.
“Ini juga perlu dukungan tenaga-tenaga ahli untuk mempercepat proses pemulihan anak-anak dan guru kami," ucap Akib.
Terkait dengan bantuan yang telah diberikan, Kemendikbudristek telah memberikannya untuk sekolah yang terdampak, dan itu disalurkan melalui Disdikpora.
Selain itu, pihak kemeterian pun telah menyalurkan bantuan berupa paket keluarga tanggap darurat, paket perlengkapan belajar, meja lipat untuk PAUD, alat permainan edukatif untuk PAUD, kit remaja, paket buku bacaan, sembako, pakaian, sampai dengan obat-obatan. (MG7/ree)
Load more