Awan panas guguran ini, terlihat sangat jelas dari berbagai sudut desa di lereng Gunung Semeru. Yudi Firmansyah, salah satu warga Desa Penanggal mengaku melihat awan panas guguran erupsi Gunung Semeru sejak sekitar pukul 04.00 wib, saat olah raga pagi.
“Tadi pertama saya lihat sekitar pukul 4, asap berwarna abu-abu pekat meluncur deras dari puncak gunung mengarah ke besuk kobokan,” kata Yudi, Minggu (4/12).
Sementara itu, hingga berita ini dikabarkan pihak Badan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMG) masih melakukan analisa terkait terjadinya erupsi Gunung Semeru disertai awan panas guguran ini.
“Ini masih kita evaluasi dan analisa, untuk jarak luncur belum kita ketahui karena erupsi masih berlangsung, arahnya ke besuk kobokan,” jelas Mukdas Sofian, salah satu petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru.
Gunung Semeru (PVMBG)
Kepala Bidang Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswoyo menyebutkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran Gunung Semeru masih tinggi.
Load more